Terkait Protes Komponen Ilegal, Ducati Berencana Serang Balik Honda

Penulis: Viggo Tristan
Jumat 15 Mar 2019, 19:49 WIB
Terkait Protes Komponen Ilegal, Ducati Berencana Serang Balik Honda

Ducati berencana melaporkan balik pihak Honda kepada FIM.

Ligaolahraga.com -

Berita MotoGP : Manajer tim Ducati yaitu Gigi Dall'Igna nampaknya tidak terima dengan tindakan Honda yang melancarkan protes terkait winglet terbaru Andrea Dovizioso. Kini, Dall'Igna berencana melaporkan balik Honda karena dianggap mempunyai winglet yang ilegal dan jauh lebih berbahaya.

Pihak tim Ducati melihat bahwa sejatinya tim Honda juga memakai komponen berupa winglet yang dapat dikatakan ilegal. Winglet ini dianggap dapat membahayakan pebalap lain di lintasan balap sehingga dapat membuat pihak Honda juga dapat dilaporkan kepada FIM. Sebagai manajer tim, Dall'Igna sebanarnya tidak mempermasalahkan penggunaan winglet tersebut pada motor Honda.

Akan tetapi, tindakan Honda yang melancarkan protes terlebih dahulu ke pihak FIM membuat Ducati juga naik darah. Kini, Dall'Igna dan pihaknya sedang berdiskusi untuk melancarkan serangan balasan kepada Honda.

“Fakta bahwa Honda telah mempertanyakan pilihan direktur teknis membuat kami berada dalam posisi untuk memikirkan lebih jauh soal diri kami. Apakah kami akan membuat klaim terhadap Honda atas winglet di motornya yang kami anggap berbahaya,” tutur Dall'Igna ketika diwawancara.

"Meski pangkalan mereka ramping, mereka juga dapat mengalami deformasi yang penting untuk beban yang mereka alami. Karena itu, komponen itu juga dapat dianggap sebagai pelengkap seluler. Kami tidak pernah mempertimbangkan ini, tetapi jika Honda mempertanyakan tindakan Danny Aldridge, ini memungkinkan kami untuk berpikir tentang mengajukan protes terhadap Honda di balapan berikutnya,” sambungnya.

Artikel Tag: MotoGP 2019, Mission Winnow Ducati, repsol honda, Gigi Dall'igna, Andrea Dovizioso

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/terkait-protes-komponen-ilegal-ducati-berencana-serang-balik-honda
3318  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini