Setelah Menangi MotoGP Jerman, Kinerja Marc Marquez Malah Merosot

Berita MotoGP: Eks pebalap MotoGP, Kevin Schwantz, mengaku terkejut karena kinerja Marc Marquez justru merosot setelah sukses meraih kemenangan di seri MotoGP Jerman.

Marc Marquez hanya butuh enam balapan untuk kembali meraih kemenangan usai menepi sembilan bulan lamanya akibat cedera. Pebalap Repsol Honda tersebut berhasil mengamankan podium utama di seri MotoGP Jerman.

Baru pada lima perlombaan selanjutnya, di Aragon, ia bisa finis di zona podium lagi dan harus menunggu dua seri berikutnya untuk mengklaim kemenangan lainnya di MotoGP Americas.

Eks pebalap MotoGP, Kevin Schwantz, sebenarnya mengharapkan keberhasilan Marquez memenangi MotoGP Jerman menjadi titik balik bagi rider asal Spanyol itu. Nyatanya ia hanya mampu tampil cepat di sirkuit yang mendukung kondisi fisiknya.

"Saya melihat Sachsenring secara langsung. Saya kira ketika kita kembali setelah pemulihan yang begitu lama seperti yang dialami Marquez, itu mungkin menimbulkan tantangan fisik terbesar, dengan tikungan sempit, berliku, menuntut fisik, dan dia mendominasi semua orang," kata Schwantz dikutip dari MotoGP.com.

“Saya pikir itu bakal menjadi titik balik yang besar di musim ini, namun dia tampaknya tidak percaya diri di semua trek. Senang melihat orang-orang bertarung (dengannya) seperti Pecco (Bagnaia) di Aragon," tambahnya.

Meski begitu, Marc Marquez membuat kemajuan di setiap balapan yang dijalaninya. Ia sempat menduduki urutan pertama di MotoGP Austria. Kemudian ia finis keempat di MotoGP San Marino.

Schwantz yang dulu sempat beberapa kali dibekap cedera saat masih aktif membalap, sangat memahami kondisi yang dialami Marquez.

"Anda selalu memikirkan cedera di benak Anda. Anda selalu berkata kepada diri sendiri 'jika saya jatuh di tikungan ini, jika saya melangkah terlalu jauh, saya kehilangan bagian depan. Saya harus tetap di atas motor dan bisa melakukan apa yang saya lakukan sebelum cedera',” ujarnya. 

"Dengan balapan, mendapatkan konsistensi dan makin dekat ke posisi terdepan setiap akhir pekan, Anda harus mencoba sedikit melupakan, itu tidak bisa terus berlanjut. Jika tidak, itu bisa bertahan sepanjang musim dan mungkin beberapa tahun,” ia menjelaskan.

Namun Schwantz mengaku tidak meragukan kemampuan Marquez dan Honda untuk kembali meraih kemenangan di tiap balapan dan bersaing untuk meraih gelar.

"Dia dihadapkan dengan kenyataan. Saya yakin itu sulit untuk dia tapi mengetahui Marquez dan orang-orang di Honda mereka tidak akan sulit meraihnya. Mereka tidak akan kehilangan semangat. Mereka akan terus bekerja, sampai akhir musim, mencoba memberinya motor yang lebih baik tahun depan untuk mendapatkan kembali kemenangan," tutupnya.

Artikel Tag: Marc Marquez, Honda, MotoGP 2021, MotoGP Jerman