Sebelum Hengkang dari MotoGP, Suzuki Ingin Jadi Juara Dunia

Berita MotoGP: Bos Suzuki, Livio Suppo, bertekad membawa timnya menjadi juara dunia musim ini sehingga mereka meninggalkan kejuaraan MotoGP dengan kenangan manis.

Pada Kamis (12/5) lalu, Suzuki mengumumkan secara resmi terkait keputusan mereka untuk mundur dari kejuaraan kelas premier akhir musim nanti.

“Kami akan meninggalkan MotoGP pada akhir 2022,” demikian salah satu isi pernyataan resmi tim.

Dengan mundurnya pabrikan asal Hamamatasu tersebut, mereka jelas melanggar kontrak dengan Dorna Sports, sang promotor MotoGP, untuk tetap mengikuti kompetisi sampai 2026 mendatang.

Jika melihat sejumlah pasal dan kesepakatan dalam kontrak yang telah disetujui keduanya, Dorna dipastikan bakal menuntut kompensasi karena tim tersebut mengakhiri kontrak secara sepihak.

Manajer Suzuki, Livio Suppo, pun menjelaskan bahwa sangat kecil kemungkinan untuk mengubah keputusan yang sudah dibuat oleh para petinggi timnya di Hamamatsu.

“Tidak. Keputusan ini dibuat oleh orang-orang yang berada di atas kami. Target kami saat ini adalah berusaha tetap fokus dan memenangi kejuaraan dunia ini agar bisa meninggalkan MotoGP dengan cara terbaik,” ucap Suppo dikutip dari Motorsport.com.

“Motor (Suzuki GSX-RR) sangat kuat, para pebalap juga sangat kuat. Tim ini rasanya yang terbaik selama saya di paddock MotoGP dalam 20 tahun terakhir,” ia melanjutkan.

Jika melihat torehan pabrikan asal Jepang tersebut dalam beberapa tahun terakhir, target yang dicanangkan oleh Suppo tidak terlalu muluk. Motor GSX-RR selama ini dikenal sebagai satu-satunya kuda besi dengan kestabilan paling bagus karena adaptif nyaris di semua jenis trek.

Joan Mir mampu menjuarai MotoGP 2020, sedangkan tandemannya, Alex Rins, saat ini bertengger di peringkat keempat klasemen sementara pebalap MotoGP 2022.

Musim lalu, Mir memang gagal mempertahankan gelarnya, tetapi masih bisa tampil cukup konsisten hingga finis di peringkat ketiga klasemen akhir pebalap.

Artikel Tag: Suzuki, joan mir, Alex Rins, MotoGP 2022