Quartararo Pelajari Gaya Balap Lorenzo yang Dinilai Paling Ideal untuk Motor Yamaha M1

Penulis: Abdi Ardiansyah
Rabu 27 Mei 2020, 17:05 WIB
Quartararo Pelajari Gaya Balap Lorenzo yang Dinilai Paling Ideal untuk Motor Yamaha M1

Jorge Lorenzo dan Fabio Quartararo

Ligaolahraga.com -

Berita MotoGP: Fabio Quartararo mengaku sangat sering mempelajari gaya balap Jorge Lorenzo. Pasalnya, Quartararo yakin bahwa gaya balap Lorenzo adalah yang paling cocok dengan Yamaha YZR-M1.

Jorge Lorenzo sudah bergabung dengan Yamaha sejak 2008 lalu. Selama delapan musim memperkuat tim asal Iwata tersebut, Lorenzo sudah mempersembahkan tiga gelar juara MotoGP, 44 kemenangan, 107 podium, dan 39 pole.

Catatan terburuk X-Fuera selama itu bahkan hanya berada peringkat keempat klasemen. Fakta inilah yang membuat Lorenzo dinilai menjadi salah satu rider terbaik Yamaha.

Fabio Quartararo pun juga mengakui hal tersebut, ia bahkan sering mempelajari gaya balap Lorenzo yang menurutnya sangat halus dan ideal untuk motor YZR-M1. Tak hanya itu, banyak para rival yang menilai bahwa El Diablo juga memiliki gaya balap yang serupa.

"Saya memang sangat sering mempelajari Jorge. Saya menontonnya balapan dengan Yamaha berkali-kali untuk melihat caranya. Memang benar situasi kami berbeda karena ban kami juga berbeda, tapi saya mempelajari gaya balapnya," tutur Quartararo.

"Saat Jorge berkendara, ia selalu tampak sekadar berkendara seperti sedang menuju pit. Namun kenyataanya, ia malah mencatat waktu tercepat. Itulah yang membuat saya sangat terkesan, dan itulah yang saya coba lakukan. Saya tak mau berkendara seperti dia, tapi saya ingin berkendara secara alami," tandasnya.

El Diablo juga menyebut bahwa ia memiliki gaya balap yang berbeda dibandingkan calon rekan setimnya musim depan, Maverick Vinales, yang dikenal lebih agresif.

"Jika Anda lihat Maverick, ia melaju sangat cepat, tapi ia punya gaya balap yang lebih agresif ketimbang saya. Saya coba berkendara sehalus mungkin karena kami tahu motor ini bisa bekerja dengan baik jika Anda mengendarainya dengan gaya itu. Saya pun melakukannya tahun lalu, terutama dalam balapan," ungkap rider asal Prancis ini.

Quartararo menyatakan bahwa Lorenzo dan Valentino Rossi memang sudah menjadi panutannya bahkan sebelum ia tahu akan bergabung dengan Petronas Yamaha SRT. Menurutnya, hal ini wajar terjadi, seperti saat Marc Marquez yang mengidolakan Dani Pedrosa sebelum ke MotoGP pada 2013.

"Saya sangat menyukai gaya balap Jorge, dan juga Vale sebagai panutan. Selalu begitu, seperti Dani dan Marc. Kini kami tahu Marc harus dikalahkan, dan kami harus cari tahu apa yang membuatnya lebih baik dan apa kelemahannya, atau di mana ia tak terlalu kuat, karena ia sebenarnya tak punya banyak kelemahan," pungkas rider peraih titel Rookie of the Year 2019 itu.

Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, mengaku sangat sering mempelajari gaya balap Jorge Lorenzo, baik saat masih turun di kelas yang lebih ringan, maupun sejak turun di MotoGP 2019. Kepada Speedweek, El Diablo menyebut gaya balap Por Fuera yang halus adalah yang paling ideal untuk YZR-M1.

Lorenzo membela Yamaha selama 9 tahun (2008-2016). Ia sukses meraih 3 gelar dunia, 44 kemenangan, 107 podium, dan 39 pole. Tak hanya itu, selama berseragam biru, peringkat terburuknya di klasemen pebalap hanyalah di peringkat 4. Atas alasan ini, ia dianggap sebagai salah satu rider Yamaha terbaik yang pernah ada.

Musim lalu, Quartararo pun menggebrak dengan langsung meraih 7 podium dan 6 pole. Gaya balapnya yang juga halus kerap dianggap mirip dengan Lorenzo, dan hal ini diakui sendiri oleh para rivalnya. Atas alasan inilah Quartararo diperkirakan bisa menjadi bintang Yamaha selanjutnya.

"Saya memang sangat sering mempelajari Jorge. Saya menontonnya balapan dengan Yamaha berkali-kali untuk melihat caranya. Memang benar situasi kami berbeda karena ban kami juga berbeda, tapi saya mempelajari gaya balapnya," ungkap Quartararo, yang kebetulan juga berkawan baik dengan Lorenzo.

"Ketika Jorge berkendara, ia selalu tampak sekadar berkendara seperti sedang menuju pit. Nyatanya, ia malah mencatat waktu tercepat. Itulah yang membuat saya sangat terkesan, dan itulah yang saya coba lakukan. Well, saya tak mau berkendara seperti dia, tapi saya ingin berkendara secara alami," lanjutnya.

Pebalap Prancis berusia 21 tahun ini pun mengakui dirinya punya gaya balap yang cukup berbeda dengan calon tandemnya tahun depan, Maverick Vinales, yang diketahui lebih agresif. Meski Vinales merupakan rider Yamaha dengan kemenangan terbanyak (6) sejak 2017, Quartararo yakin gaya balapnya tidak alami untuk Yamaha.

"Jika Anda lihat Maverick, ia melaju sangat cepat, tapi ia punya gaya balap yang lebih agresif ketimbang saya. Saya coba berkendara sehalus mungkin karena kami tahu motor ini bisa bekerja dengan baik jika Anda mengendarainya dengan gaya itu. Saya pun melakukannya tahun lalu, terutama dalam balapan," tutur Quartararo.

Quartararo pun menyatakan bahwa Lorenzo dan Valentino Rossi memang sudah menjadi panutannya bahkan sebelum ia tahu bakal bergabung dengan Petronas Yamaha SRT pada 2019. Menurutnya, ini lumrah saja terjadi, seperti saat Marc Marquez yang mengidolakan Dani Pedrosa sebelum ke MotoGP pada 2013.

"Saya sangat menyukai gaya berkendara Jorge, dan juga Vale sebagai panutan. Selalu begitu, seperti Dani dan Marc. Kini kami tahu Marc harus dikalahkan, dan kami harus cari tahu apa yang membuatnya lebih baik dan apa kelemahannya, atau di mana ia tak terlalu kuat, karena ia tak punya banyak kelemahan," pungkasnya.

Artikel Tag: Fabio Quartararo, Jorge Lorenzo

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/quartararo-pelajari-gaya-balap-lorenzo-yang-dinilai-paling-ideal-untuk-motor-yamaha-m1
2504  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini