Pernah Bekerja dengan Pabrikan Jepang, Davide Brivio Bisa Selamatkan Honda

Penulis: Abdi Ardiansyah

Minggu 31 Jul 2022, 04:30 WIB

Berita MotoGP: Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, mengatakan Honda kini membutuhkan Davide Brivio karena ia mampu memahami situasi tim dan sekaligus memberikan solusi terbaik.

Maverick Vinales Jadi Target Honda di Pasar Pebalap

Situasi Honda di musim 2022 membuat semua orang dalam tim ketar-ketir. Mereka menghuni dasar klasemen konstruktor MotoGP 2022, kalah dari KTM yang dua tahun terakhir tampil kurang konsisten.

Dalam keadaan kacau, pabrikan berlogo sayap tunggal itu kemungkinan akan merelakan musim ini dan fokus mempersiapkan diri untuk MotoGP 2023. Tak hanya mengembangkan kuda besi RC213V, line-up pebalap juga bakl dirombak.

Kecuali Marc Marquez yang merupakan andalan mereka, tiga rider lain akan didepak. Alex Rins sudah pasti menggantikan posisi Alex Marquez di LCR. Sementara itu kursi Pol Espargaro di tim pabrikan dan Takaaki Nakagami dari LCR masih belum jelas.

Joan Mir digadang-gadang bakal berduet dengan Marquez menyusul keputusan Suzuki angkat kaki dari MotoGP akhir musim nanti. Sedangkan Ai Ogura kemungkinan dipromosikan dari Moto2 untuk mengisi slot Nakagami.

Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, mengutarakan kalau Joan Mir harus bergabung dengan Honda karena tahun depan tak akan banyak kursi yang tersisa. Ia yakin kalau kampiun MotoGP 2020 tersebut sedikit ragu saat mengetahui kondisi Honda.

“Mir sudah selayaknya pergi ke HRC. Bagi saya, terlihat aneh kalau dia tidak,” ucap Pernat dikutip dari Motorsport.com.

“Saya pikir kendala bukan berhubungan dengan masalah uang, melainkan ada banyak kebingungan di Honda,” tambahnya.

Manajer Enea Bastianini tersebut juga mengomentari rumor yang menyebutkan kalau Davide Brivio, eks bos Suzuki, bakal comeback ke MotoGP dengan menangani Honda.

“Situasinya kacau. Honda adalah motor paling buruk di trek. Hipotesis (menghadirkan) Brivio perlu dipertimbangkan,” Pernat menuturkan.

“Dia tahu kondisi pabrikan Jepang, dia paham bagaimana membentuk grup. Dia juga andal dalam memilih pebalap. Dia adalah figur sempurna,” ia menegaskan.