Paolo Ciabatti Sebut Gelar Juara Bagnaia Bukan Keberuntungan Semata
Berita MotoGP : Petinggi Ducati yaitu Paolo Ciabatti tidak setuju jika gelar juara dunia Francesco Bagnaia disebut sebagai keberuntungan semata. Semuanya butuh proses dan kualitas Desmosedici kini sudah semakin membaik.
Perlu diketahui bahwa Ducati memang sudah puasa gelar cukup lama. Terakhir mereka meraih gelar juara dunia adalah pada tahun 2007 silam melalui tangan dingin dari Casey Stoner. Setelah puasa selama 15 tahun, dahaga itu akhirnya terputuskan melalui perjuangan Francesco Bagnaia. Meskipun sempat tertinggal sejauh 90 poin, tetapi Pecco mampu bangkit hingga akhirnya mengalahkan Fabio Quartararo.
Menanggapi kesuksesan Bagnaia menjadi kampiun di musim ini, Ciabatti tidak setuju jika gelar sang pebalap andalannya disebut hanya keberuntungan semata. Ia tahu bahwa semua kru Ducati telah bekerja keras meningkatkan kualitas motor sehingga makin kompetitif seiring berjalannya waktu.
"Dari sudut pandang saya, saya yakin bahwa Ducati tidak akan membutuhkan 15 tahun lagi untuk kembali menjuarai MotoGP. Kami kini memiliki motor yang sangat bagus, cepat, dan dapat diandalkan. Kualitas Desmosedici kami sangat jelas. Gelar juara yang berhasil kami raih menjadikannya salah satu yang terbaik sepanjang sejarah," ucap Ciabatti saat diwawancara oleh media setempat.
Dengan tren motor yang terus membaik, Ciabatti juga yakin jika para pebalapnya akan semakin garang pada musim 2023 mendatang. Ia sudah tidak sabar menantikan dominasi Ducati di kelas premier lagi.
Artikel Tag: Paolo Ciabatti, Francesco Bagnaia, motogp
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/paolo-ciabatti-sebut-gelar-juara-bagnaia-bukan-keberuntungan-semata
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini