Maverick Vinales Tak Mau Bernasib Seperti Dovizioso

Penulis: Abdi Ardiansyah

Rabu 21 Jul 2021, 11:15 WIB

Berita MotoGP: Maverick Vinales menegaskan bahwa dirinya tak akan mengikuti jejak Andrea Dovizio yang pensiun sepenuhnya dari MotoGP usai memutuskan hengkang dari Ducati.

Maverick Vinales Makin Pede Usai Juarai GP AS

Maverick Vinales dipastikan tak akan lagi membela tim pabrikan Yamaha pada musim depan setelah mengakhiri kontraknya lebih cepat dari kesepakatan awal. Vinales sebetulnya masih mempunyai ikatan kerja sama dengan Yamaha sampai akhir MotoGP 2022.

Namun, memburuknya relasi antara keduanya membuat pebalap berjuluk Top Gun itu hengkang lebih dini. Pasca-kabar perpisahan mereka muncul ke media, Vinales pun langsung langsung dikait-kaitkan dengan Aprilia.

Isu tersebut kemudian menuai reaksi pro-kontra dari berbagai pihak, tak terkecuali dari legenda MotoGP, Kevin Schwantz. Schwantz mengaku tak yakin pebalap sekelas Vinales bakal membela Aprilia untuk menjalani kompetisi MotoGP.

Di sisi lain, meski masih dianggap sebagai tim medioker, pabrikakan asal Noale, Italia itu sebetulnya cukup berani dalam membenahi diri.

Sebelum dikaitkan dengan Maverick Vinales, mereka sudah lebih dulu dihubung-hubungkan dengan Andrea Dovizioso. Dovizioso bahkan sempat dirumorkan bakal menjadi pebalap reguler Aprilia karena telah beberapa kali menjalani uji coba motor. Namun hingga kini belum ada kejelasan terkait masa depan Dovizioso di tim tersebut.

Sementara itu, Vinales belum memutuskan untuk bergabung dengan tim manapun untuk musim depan. Akan tetapi, pebalap berusia 26 tahun itu menegaskan bahwa ia tak mau mengikuti jejak Dovizioso, yakni pensiun sepenuhnya dari MotoGP.

"Saya memang belum memiliki kontrak, tetapi saya ingin menghindari cuti panjang," ucap Vinales, dikutip dari GP One.

Vinales lalu mengungkapkan bahwa ia mensyaratkan “kepercayaan" kepada tim yang hendak merekrutnya. Ia merasa selama lima musim membela Yamaha, dirinya nyaris tak pernah mendapatkan hal tersebut.

"Ini bukan soal motor atau tim yang tidak bekerja dengan baik. Ini masalah mengenai kepercayaan yang saya butuh di sekitara saya untuk membangun sesuatu yang bagus," tutur Vinales.

"Dalam MotoGP, semuanya terasa sangat sulit. Untuk memberikan segalanya, Anda perlu kepercayaan. Hal yang membuat saya frustrasi adalah ketidakmampuan untuk melakukan itu," tukasnya.