Maverick Vinales Marah dengan Penampilan di MotoGP Austria

Berita MotoGP: Pebalap Aprilia, Maverick Vinales tengah menjalani musim MotoGP dengan beberapa momen positif di awal, tetapi akhir-akhir ini lebih banyak momen negatif. Pada akhir pekan balapan di Spielberg, dia meluapkan rasa frustrasinya dan menyebutkan masalah terbesarnya saat ini.

Dalam klasemen keseluruhan musim MotoGP saat ini, Maverick Viñales saat ini berada di posisi ke-5 dengan 139 poin – dengan demikian ia berada di atas rekan setimnya Aleix Espargaró, yang berada di posisi kedelapan dengan 113 poin. Oleh karena itu, orang mungkin berpikir bahwa Viñales saat ini lebih kuat dari kedua pembalap tim pabrikan Aprilia tersebut.

Namun, memang benar bahwa Viñales mengumpulkan 25 dari selisih 26 poin di Assen dan di Sachsenring – pada ajang ini, Espargaró tidak dapat mencetak poin apa pun karena kecelakaannya dalam sprint Assen dan break yang dipaksakan setelahnya. Dalam balapan yang diikuti kedua pembalap Aprilia, akhir-akhir ini Viñales lebih sering tertinggal.

Di awal musim, "Top Gun" telah memenangkan kedua balapan di Grand Prix Amerika. Sejak saat itu, pebalap Spanyol itu mulai mundur selangkah - saat ini ia hanya membuat sedikit kemajuan, karena sering kali tidak ada solusi yang ditemukan untuk masalah yang muncul:

"Saya marah karena kami sering memulai akhir pekan dengan langkah yang salah," keluh Maverick Vinales. "Jika ada yang tidak beres pada motor, kami mencoba pengaturan lain, tetapi itu tidak membawa kami ke mana pun. Itu sulit, karena kami telah mengalaminya di beberapa acara sekarang. Setiap kali kami mencoba untuk berkembang, kami mengalami masalah baru, dan kami tidak tahu apakah itu pengaturan atau apakah itu cacat. Saya tidak dapat berkembang sebagai pembalap seperti itu."

Pebalap berusia 29 tahun itu tampaknya memiliki kesulitan terbesar dengan perilaku pengereman Aprilia-nya. Hal ini dianggap sebagai kelemahan umum RS-GP, tetapi gaya berkendara Viñales tampaknya kurang selaras dengan motornya dibandingkan dengan rekan setimnya. "Kami tahu bahwa kami harus memperbaiki rem," renungnya.

"Terutama saat motor masih tegak, kami membutuhkan lebih banyak tenaga dan modulasi yang lebih baik pada rem. Kami mungkin masih belum menguasainya."

Artikel Tag: Aprilia Racing, Maverick Vinales, motogp