Marquez Agresif di Awal Balapan Demi Pecah Perlawanan Duo Ducati

Berita MotoGP : Marc Marquez mengakui menerapkan strategi agresif dan menekan pada awal-awal balapan dengan tujuan memisahkan duo Ducati Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo agar dapat meraih posisi yang lebih baik akhir pekan kemarin.

Marquez mengawali balapan MotoGP Austria dengan menempati grid pertama bersama Lorenzo dan Dovizioso. Setelah start tepatnya pada dua lap pertama, The Baby Alien mendaptkan tekanan dari duo Ducati, namun ia berhasil meloloskan diri melesat ke depan.

Tidak membutuhkan waktu lama bagi Lorenzo yang segera mengambil alih pimpinan balapan hingga balapan berakhir. Marquez mengakui ia berhasil menerapkan strategi memecah kedua pebalap Ducati tersebut, namun ia harus puas finis pada urutan kedua.

"Saya mengubah strategi saya untuk menekan di awal balapan. Tujuannya adalah tiba di finis dengan hanya satu Ducati,” ungkap Marquez.

“Bertarung dengan Ducati selalu menyulitkan bagi kami, pada akhirnya kami mencapai tujuan kami, yakni bertarung melawan satu Ducati pada akhir balapan.”

Marquez cukup puas bisa finis pada urutan kedua dan hanya kehilangan lima poin tidak seperti yang terjadi di Brno di mana Marquez hanya bisa mendapatkan 16 poin.

“Di Brno saya tidak mencobanya karena saya tidak merasa baik, dan tampaknya seperti membuang waktu karena peluang kalah lebih besar dibanding menang."

“Jika mengacu pada ritme, saya mengira Dovi yang akan saya hadapi, namun kali ini Jorge. Kami bertarung, kami kalah, namun kami melebarkan jarak di klasemen.”

Marquez yang terlibat persaingan sengit dengan Lorenzo, sempat mengalami situasi dimana ia hampir saja terjatuh karena kehilangan cengkraman kedua ban motornya.

Artikel Tag: Marc Marquez, Honda, Ducati, MotoGP Austria, MotoGP 2018