Marco Bezzecchi Akui Kecepatan Bagnaia Sulit Ditandingi

Berita MotoGP: Marco Bezzecchi mengaku kalah cepat dari Francesco Bagnaia, terutama di tikungan terakhir Sirkuit Phillip Island, sehingga hanya finis P4 di MotoGP Australia.

Fase awal MotoGP Australia didominasi oleh duel yang melibatkan Jorge Martin, Marc Marquez, Francesco Bagnaia, dan Aleix Espargaro. Pertarungan sempat diramaikan oleh Jack Miller, namun langkahnya harus terhenti di Lap 8 karena diseruduk Alex Marquez.

Jelang pertengahan balapan, Marco Bezzecchi mulai merangsek ke barisan depan. Di Lap 10, rider Mooney VR46 tersebut sudah menembus enam besar. Lima lap berikutnya, ia duduk di posisi keempat dan sempat menjadi calon pemenang.

Tetapi, aksi pemuda yang akrab disapa Bezz itu saat berada di belakang Bagnaia selama empat lap (dari Lap 20 sampai Lap 24) membuat publik bertanya-tanya. Meski memiliki kecepatan, ia tak kunjung melibas kompatriotnya tersebut.

Dalam wawancara seusai MotoGP Australia, Bezzecchi menjelaskan bahwa Bagnaia lebih unggul dibanding dirinya.

"Balapan hari ini sangat fantastis. Saya bisa memulihkan beberapa posisi, dan sejumlah pertarungan bagus dengan semua pebalap. Sejujurnya, saya ingin mencoba untuk podium. Tapi saya tidak bisa menyalip Pecco,” ucapnya dikutip dari MotoGP.com.

“Satu-satunya titik saya lebih kuat adalah Tikungan 1, tapi dia (Bagnaia) sangat cepat di tikungan terakhir dan saya selalu tiba terlalu jauh,” imbuh Bezzecchi.

“Dan tiga lap terakhir, saya tahu pebalap lain sangat dekat. Jadi saya mencoba melawan, tetapi (Alex) Rins dan Marc (Marquez) sangat kencang. Jadi, ya (saya) tidak bisa mengeluh. Itu balapan yang sangat bagus,” ia melanjutkan.

Ditanya apakah sempat mencoba merebut podium kedua pada lap terakhir, Bezzecchi mengaku sudah dalam batas maksimal. Ia bisa saja memanfaatkan slipstream, namun lagi-lagi rivalnya terlalu cepat.

“Saya rasa tidak, karena saya sudah dalam limit. Sejujurnya, mungkin dengan Suzuki atau Yamaha, saya bisa mengambil slipstream. Mungkin saya bisa mencoba,” kata pemuda berusia 23 tahun itu.

“Tetapi dengan Honda dan Ducati, mereka sangat kencang. Jadi saya tidak bisa mendekati pengereman di tikungan terakhir untuk mencoba menyalip. Pada akhirnya itu (finis keempat) adalah (hasil) baik,” tutupnya.

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Marco Bezzecchi, Ducati, VR46, MotoGP 2022, MotoGP Australia