Marc Marquez Diyakini Masih Trauma dengan Cedera yang Dialaminya Musim Lalu

Berita MotoGP: Eks pebalap MotoGP, Kevin Schwantz, meyakini Marc Marquez hingga kini masih belum bisa terlepas dari bayang-bayang cedera yang dialaminya pada musim lalu.

Setelah sukses memenangi seri MotoGP Jerman, performa balap Marc Marquez masih belum konsisten dalam empat perlombaan berikutnya. Pebalap Repsol Honda itu baru kembali tampil solid  saat naik podium kedua di seri MotoGP Aragon.

Puncaknya, ia berhasil memenangi gelaran MotoGP Americas. Jika di Sachsenring rider asal Spanyol itu membukukan kemenangan kedelapan (2013-2019, 2021), maka di COTA, Marquez juga menjadi pebalap dengan podium utama terbanyak di kelas utama, yakni tujuh (2013-2017, 2018, 2021).

Hasil balapan menunjukkan bahwa juara dunia MotoGP enam kali itu baru bisa tampil kompetitif di trek-trek yang selama ini menjadi teritorinya. Atau, di sirkuit-sirkuit dengan arah lintasan yang berlawanan jarum jam dan memiliki lebih banyak tikungan kiri.

Menurut rider berusia 28 tahun itu, performanya di sirkuit berlawanan arah jaruh jam seperti di Aragon dan Circuit of The Americas (COTA) Austin kini lebih baik ketimbang saat dirinya belum didera cedera parah.

Marquez juga mengaku bisa tampil lebih cepat saat melibas tikungan kiri karena lengan dan bahu kanannya masih kerap merasakan nyeri ketika menikung.

Performa Marc Marquez yang belum konsisten tersebut menarik perhatian eks pebalap MotoGP, Kevin Schwantz. Belum lama ini, ia mengungkapkan seberapa jauh cedera dapat memengaruhi kinerja seorang pebalap.

“Saya melihatnya saat balapan di Sachsenring dan berpikir bila kembali setelah sekian lama absen, ini akan menjadi tantangan terberat baik dari sisi teknis maupun fisik,” ucap Schwantz dikutip dari Motorsport.com.

“Saya mengira itu (kemenangan di Sachsenring) akan menjadi titik balik baginya (Marquez). Tetapi, berikutnya, ia tidak mampu selalu menemukan kepercayaan diri di setiap trek,” jelasnya.

Bagi eks pebalap asal Amerika Serikat itu, rangkaian cedera fisik yang dialami Marquez juga ikut memengaruhi pikirannya.

“Sebuah cedera akan selalu tetap berada di kepada Anda. Pasti ada di pikiran misal saat Anda akan masuk sebuah tikungan yang agak panjang, atau saat akan memulai pengereman keras,” tutur Schwantz.

“Saat itu Anda pasti sempat merasa tidak lagi memiliki kekuatan dan kemampuan untuk melakukan seperti yang Anda miliki sebelumnya,” imbuhnya.

Meski begitu, Kevin Schwantz mengaku tetap optimistis soal masa depan kakak Alex Marquez itu. Tak hanya dari kondisi fisiknya, tetapi juga dilihat dari aspek teknis.

“Saya tahu orang-orang di Honda akan terus bekerja sampai akhir musim membuat motor yang bagus untuk menghadapi balapan tahun depan dan mencoba menang lagi,” tukasnya.

Artikel Tag: Marc Marquez, Honda, MotoGP 2021