Luca Marini Sadar Bakal Hadapi Tantangan Lebih Berat di Paruh Kedua

Berita MotoGP: Meski senang karena mulai kecepatan dengan motor Ducati Desmosedi GP, Luca Marini akan terus bekerja keras demi mengungguli para rivalnya di paruh kedua musim.

Luca Marini diketahui mengakhiri paruh pertama musim 2022 dengan sedikit rasa kecewa. Secara keseluruhan ia sudah merebut 52 poin dan bertengger di peringkat ke-15 klasemen pebalap.

Namun rapornya sebelum liburan musim panas kalah dari sang tandeman, Marco Bezzecchi. Rookie MotoGP 2022 itu unggul tiga poin atas Marini dan sudah sekali mencetak podium.

Kesukses Bezzecchi finis P2 di MotoGP Belanda tentu membuat Luca Marini merasa iri sekaligus termotivasi untuk membuat prestasi serupa. Pemuda asal Italia tersebut menemukan kenyamanan dalam menggeber motor Desmosedici GP22 yang sebelumnya sulit dijinakkan.

“Sekarang, saya merasa nyaman di atas motor, dengan feeling luar biasa setiap kali masuk ke trek dan memang itu yang saya inginkan. Itu alasan saya bekerja keras setiap hari untuk lebih baik, mengatasi kelemahan-kelemahan saya dan menjadi pebalap lebih baik,” ucapnya dikutip dari La Gazzetta dello Sport.

“Saya kelelahan pada awalnya, balapan-balapan pertama tidak mudah. Tapi, saya sangat berkembang, menemukan kecepatan dan hasil,” ia menambahkan.

Selama enam balapan awal, Marini tak mampu menembus 10 besar. Proses adaptasi yang cukup lama dengan motor Ducati keluaran terbaru sangat ia sesali.

“Saya punya penyesalan untuk beberapa balapan awal karena sangat sulit. Saya kurang senang dan tidak tahu kenapa. Saya merasa bisa kencang dan berkendara dengan baik, nyatanya kehilangan waktu,” kata Marini.

“Lalu situasi berbalik dan itu kenapa saya memberi nilai tujuh untuk musim saya sejauh ini. Jika bisa menempatkan semua hal (baik) bersama sepanjang akhir pekan, melakukan kualifikasi dengan baik, start bagus dan pace juga bagus, saya kira bisa menjangkau podium,” imbuhnya.

“Saya punya ikatan baik dengan tim dan itu bagus. Saya kira kompetisi di Eropa berikutnya akan lebih baik karena kami punya lebih banyak waktu bersama dan mendapatkan banyak hal bersama.”

Adik Valentino Rossi itu juga memperkiran peta persaingan setelah jeda paruh musim. Dengan sembilan balapan tersisa, semua pebalap MotoGP pasti berlomba-lomba untuk mengumpulkan poin sebanyak mungkin. Ini didukung dengan kru setiap tim yang punya banyak waktu untuk memperbaiki bagian yang kinerjanya dirasa kurang optimal.

“Saya menunggu bagian kedua pada musim berat, dengan banyak pebalap kompetitif bertarung untuk podium. Saya siap mendapatkan yang maksimum, tapi itu MotoGP yang sangat sulit karena banyak yang mengendarai motor pabrikan atau sangat dekat dengan spesifikasi itu,” tuturnya.

“Mereka dalam kondisi mendapat hasil bagus juga tim-tim independen. Itu satu hal luar biasa untuk olahraga kami, tapi hal tersebut membuat duel lebih ketat,” Marini menyimpulkan.

Artikel Tag: Luca Marini, Mooney VR46, MotoGP 2022