Lorenzo siap tekan kontrak sebelum Qatar

Ligaolahraga - Juara dunia MotoGP Jorge Lorenzo menegaskan dirinya ingin meminta ketegasan perpanjangan kontrak dari pihak Movistar Yamaha sebelum dimulainya musim MotoGP 2016 di Qatar, menjelang akhir Maret tahun ini namun tak menutup peluang untuk bergabung dengan manufaktur lain.

Pebalap asal Spanyol itu menjelaskan ingin berada tetap bersama timnya yang sekarang dan berusaha menyamai empat gelar juara MotoGP yang diraih rival sekaligus rival satu timnya, Valentino Rossi.

Meski bigitu, ia tak menampiak kemungkinan bergabung dengan manufaktur lain jika pihak Yamaha tidak menunjukkan respon positif.

"Saya ingin memperbarui kontrak sebelum dimulainya musim ini. Tapi jika tidak, saya paling hanya tenang-tenang saja dan percaya pada diri saya sendiri. Jika kami tak mencapai kesepakatan, kami harus menunggul sampai Mugello atau bahkan Brno, seperti tahun-tahun sebelumnya," papar Lorenzo.

Di saat yang sama, ia justru mengatakan dirinya tak terburu-buru karena yakin dengan kemampuannya. Dengan atau tanpa Yamaha, ia tetaplah seorang pebalap yang bisa melaju sangat kencang.

"Tujuan saya adalah tetap di Yamaha sampai pensiun tanpa perlu mengganti tim dan mencoba menyamai gelar yang pernah diraih Valentino atau kalau perlu melampaui itu.

Tapi sungguh, memperbarui kontrak sebelum dimulainya Kejuaraan Dunia itu perlu untuk menyingkirkan tekanan dan kengerian karena sebagai pebalap Anda mungkin tak tahu pasti ada apa di masa depan," tuturnya.

Rata-rata semua pebalap MotoGP harus segera memperpanjang kontraknya yang akan berakhir menjelang penghujung musim 2016, tak terkecuali Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, dua racer paling favorit dari Movistar Yamaha saat ini.

Sejumlah selentingan menyebutkan bahwa pihak Yamaha lebih memprioritaskan perpanjangan kontrak Lorenzo yang kabarnya mulai dilirik oleh Ducati.

Kepada wartawan, bos Yamaha, Lin Jarvis mengakui bahwa perpanjangan kontrak Jorge Lorenzo jadi prioritas utama saat ini.

Artikel Tag: MotoGP 2016, Valentino Rossi, Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, Qatar