Kunci Gelar Juara Lebih Awal, Marc Marquez Buat Mental Para Rivalnya Hancur

Berita MotoGP: MotoGP 2025 benar-benar menjadi milik Marc Marquez. Bahkan pengamat Carlo Pernat menyebut sang juara dunia tujuh kali itu telah menghancurkan semua rivalnya dalam persaingan kelas utama.

Keperkasaan Marc Marquez di musim pertamanya bersama Ducati menjadi cerita besar MotoGP 2025. Ia mampu mengamankan gelar juara dunia di MotoGP Jepang, ketika kompetisi masih menyisakan lima seri lagi, prestasi langka yang menurut Carlo Pernat bakal sulit terulang.

“Tahun ini, Marquez praktis telah menghancurkan kesempatan pebalap lain. Menang dengan lima Grand Prix tersisa adalah sesuatu yang nyaris mustahil terulang,” kata Pernat dikutip dari Motosan.

Dominasi Marquez terasa sampai ke psikologis para rivalnya. Pernat mengibaratkan pengaruhnya seperti “seekor kucing di tengah-tengah tikus.”

“Jangan lupa, Marquez adalah yang terkuat di antara semua pebalap. Dan ketika kucing keluar dari karung, tikus-tikus menari,” ujarnya.

Sejak Marquez absen karena cedera di Sirkuit Mandalika, persaingan podium menjadi lebih liar. Nama-nama baru seperti Raul Fernandez dari Aprilia Trackhouse dan Fermin Aldeguer dari Gresini mulai muncul sebagai pemenang tak terduga.

Bagi Pernat, absennya Marquez membuat dua seri terakhir musim ini seperti turnamen mini yang sulit diprediksi.

“Setelah cedera Marquez, semacam turnamen mini tercipta yang akan berakhir di Valencia. Dan saya pikir Aldeguer adalah pemimpin turnamen mini ini,” tutur Pernat.

Ia menilai tanpa kehadiran Marquez, level antar-pebalap menjadi lebih berimbang. Persaingan terasa lebih hidup, meski pada saat yang sama mengingatkan betapa besarnya pengaruh sang juara Ducati itu terhadap dunia MotoGP.

“Kini semuanya lebih terbuka dan tak terduga. Namun yang jelas, daya hancur Marquez sudah terlanjur mengubah peta persaingan 2025,” tutup Pernat.

Artikel Tag: Marc Marquez, MotoGP 2025, Ducati