KTM Rekrut Engineer Red Bull F1 Demi Perbaiki Kinerja Motor

Berita MotoGP: Bos KTM, Stefan Pierer, ingin meniru apa yang dilakukan Aprilia dengan memboyong engineer Red Bull Racing F1 untuk meningkatkan kinerja motor RC16.

Para petinggi KTM merasa terkagum-kagum dengan kemajuan Aprilia musim ini. Itu berkat sosok sang CEO, Massimo Rivola, yang pernah berkarier di Formula 1.

Rivola datang ke pabrikan asal Noale tersebut pada MotoGP 2019 setelah mengumpulkan pengalaman bersama Ferrari dan Toro Rosso (kini bernama AlphaTauri).

Pria asal Italia itu kemudian merekrut spesialis yang dikenalnya saat masih di Formula 1, dengan fokus pada aerodinamika serta manajemen degradasi ban, dua aspek yang menjadi kunci dalam balap jet darat.

“Aprilia menggabungkan pengalaman F1. Bos baru mereka (Rivola) sangat cerdas. Saya sangat menyukainya. Dia datang dari F1 dan membawa banyak pengalaman di level aerodinamika,” kata bos KTM, Stefan Pierer, dilansir dari Motorsport.com.

Alih-alih membuat timnya merasa kesal, Pierer justru memuji cara Rivola memimpin Aprilia. Apa yang dilakukannya dalam dua tahun terakhir telah memotivasi mereka. Sebab, pabrikan asal Eropa kini terbukti bisa menandingi pabrikan asal Jepang.

“Saya sangat senang pada 2022 akan ada tiga pabrikan Eropa melawan dua Jepang, mengingat Suzuki pergi,” ucap Pierer.

“Saya senang akan ada persaingan antara pabrikan Eropa. Saya suka mengalahkan merek Jepang, sesederhana itu,” imbuhnya.

Dan sekarang, pabrikan asal Austria tersebut memutuskan untuk menempuh jalan yang sama seperti Aprilia. Melihat kedekatan hubungan dengan Red Bull Racing F1, rasanya tak sulit bagi Pierer untuk memboyong salah satu engineer mereka.

Toh, Die Roten Bullen sudah membuktikan kesuksesannya dengan membawa Max Verstappen menjuarai F1 2021. Bahkan kini pemuda asal Belanda tersebut kian kokoh di puncak klasemen pebalap serta konstruktor.

Satu hal yang pasti akan menguntungkan bagi KTM adalah mereka bisa menikmati kejeniusan Adrian Newey, yang dikenal sangat mahir dalam hal aerodinamika mobil.

“Tahun depan kami akan meningkatkan komitmen kami untuk staf yang berasal dari F1,” tutur Pierer.

“Untungnya, kami memiliki hubungan yang panjang dengan Red Bull, yang merupakan tim pemenang, jadi kami tahu pintu mana yang harus diketuk.”

“Red Bull memiliki ratusan teknisi aerodinamika dengan banyak pengalaman. Itu akan menjadi salah satu kunci pada 2023,” ia mengakhiri.

Artikel Tag: ktm, Red Bull Racing, MotoGP 2022