Kontraktor Sirkuit Mandalika Jawab Rumor Soal Pembebasan Lahan

Penulis: Abdi Ardiansyah

Senin 25 Nov 2019, 21:40 WIB

Kontraktor Sirkuit Mandalika Jawab Rumor Soal Pembebasan Lahan — Sirkuit Mandalika yang bakal menjadi tuan rumah MotoGP Indonesia 2021.

Berita MotoGP: Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menjawab dugaan soal masalah pembebasan lahan di Sirkuit Mandalika yang sempat diwartakan oleh media Jerman, Speedweek.

Jorge Martin Belum Bisa Move On dari Blundernya di MotoGP Indonesia

Speedweek baru saja menerbitkan tulisan yang cukup menghebohkan jagat MotoGP. Portal olahraga terekmukan itu menguak kelambatan pembangunan Sirkuit Mandalika yang sedianya akan digunakan untuk menggelar MotoGP Indonesia 2021.

Michael Esdaile yang merupakan pakar pariwisata dan juga seorang jurnalis, mengungkapkan bahwa ada masalah pembebasan lahan di balik pembangunan sirkuit tersebut.

Bahkan tak tanggung-tanggung, luas lahan yang bermasalah diperkirakan mencapai 6.000 meter persegi. Lahan bermasalah tersebut dimiliki oleh petani bernama Gema Lazzuardi dan kawan-kawan petani lainnya.

Dirinya dan beberapa petani lain telah sepakat untuk menolak pergi dari lahan mereka sebelum ganti rugi dibayarkan oleh pemilik sirkuit. Corporate Secretary ITDC, Miranti Rendranti, memberikan tanggapannya mengenai pemberitaan ini.

"Saat ini prosesnya adalah pembebasan lahan yang nilai ganti ruginya berdasarkan hasil appraisal," ujar Miranti seperti dikutip dari Kompas.com.

Miranti juga menambahkan bahwa untuk lahan yang merasa belum dibayar dan tidak masuk ke dalam daftar lahan enclave, dipersilakan mengajukan kepastian hukum ke instansi terkait. Tentunya, pengajuan tersebut harus disertai dengan bukti-bukti kepemilikan yang sah.

Pun demikian, kendala tersebut dipastikan tidak akan mengganggu proses pembangunan sirkuit dan proyek MotoGP Mandalika akan tetap berjalan sesuai jadwal.

"Sampai saat ini, kami di lapangan masih terus lanjut dengan proses pembangunan street circuit," imbuhnya.

Sirkuit Mandalika ditargetkan bakal selesai pada akhir 2020 sehingga bisa digunakan untuk menggelar MotoGP Indonesia pada 2021. Kemungkinan besar, seluruh pebalap di kelas MotoGP, Moto2, dan Moto3 akan mengetes sirkuit tersebut pada sesi tes pramusim pada awal 2021.

"Belum tahu kapan pengetesannya, pengaturannya akan dilakukan pihak Dorna," tandasnya.