Kesulitan Salip Francesco Bagnaia di Aragon, Ini Alasan Marc Marquez

Berita MotoGP: Marc Marquez telah berjuang keras untuk menyalip Bagnaia yang berada di P1, namun rider asal Italia itu mampu bertahan dengan posisi tersebut hingga finis.

Hasil balapan seri ke-13 Kejuaraan Dunia MotoGP 2021, MotoGP Aragon, menjadi podium kedua bagi Marc Marquez usai memenangi seri MotoGP Jerman pada 20 Juni lalu. Namun, upaya Marquez untuk merebut podium keduanya pada musim 2021 tersebut patut diacungi jempol.

Dengan memulai balapan utama dari grid keempat, pebalap Repsol Honda itu langsung membuntuti Bagnaia (Ducati Lenovo) yang start dari pole position. Setelah perlombaan berlangsung hingga 23 lap, hanya mereka berdua yang terus berduel di barisan depan.

Rekan setim Bagnaia, Jack Miller, sempat menguntit dan berada di P3. Tetapi setelah membuat kesalahan hingga melebar, posisi pebalap asal Australia itu merosot hingga ke urutan kelima.

Sementara itu podium ketiga diraih oleh juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir, yang tertinggal hampir 4 detik dari Bagnaia.

Bagi Francesco Bagnaia sendiri, podium utama di seri MotoGP Aragon menjadi kemenangan perdananya selama turun di kelas premier sejak 2019 lalu. Namun, bila melihat bagaimana kegigihan dan ketenangan rider asal Italia itu saat bertarung dengan Marquez, kemenangan tersebut sangatlah pantas didapatkannyanya.

Di tiga lap terakhir balapan, Marc Marquez menilai momen tersebut adalah kesempatan terakhirnya untuk menggeser Bagnaia dari posisi pertama. Ia tercatat tujuh kali mampu menyalip Bagnaia, namun pebalap berusia 24 tahun itu selalu berhasil mengambil kembali P1.

“Saya sudah berusaha sekuat tenaga memberikan yang terbaik. Jika terlalu memaksa, saya khawatir terjatuh dan orang akan berkomentar lagi. Saya rasa, penonton sangat menikmati duel kami,” kata Marquez dikutip dari Motorsport.com.

“Namun saya sudah tahu itu akan sangat sulit. Melawan para pebalap Ducati sangatlah sulit karena mereka semua selalu mengerem sangat dekat dengan tikungan (late braking). Tetapi yang utama, Pecco (Bagnaia) membalap sempurna. Itu yang sulit dilakukan,” ia menjelaskan.

Tidak kurang 13.500 penggemar di Sirkuit Aragon menyaksikan langsung bagaimana aksi Marquez yang beberapa kali mengambil alih posisi Bagnaia, tetapi tidak mampu bertahan.

“Kesempatan terakhir saya ada di Tikungan 12. Saya juga dua kali mencoba melewatinya di Tikungan 15. Tetapi, Pecco bertahan sangat bagus. Tenaga besar Ducati membuat Desmosedici GP21 lebih cepat plus akselerasi lebih baik daripada kami,” ungkapnya.

“Saya tidak merasa nyaman di T12 tetapi tetap harus mencoba. Lalu, saya masuk gravel. Saat itu, saya berpikir harus mampu menyelesaikan balapan. Saya senang mampu finis kedua. Tentunya berkat feeling dan pendekatan saya terhadap satu masalah,” ia mengakhiri.

Artikel Tag: Marc Marquez, Francesco Bagnaia, MotoGP 2021, motogp aragon