Johann Zarco Ingin Wujudkan Impiannya Menjadi 'Anti-Marquez'

Berita MotoGP: Johann Zarco masih punya cita-cita untuk tetap menjegal Marc Marquez saat tampil bersama tim Reale Avintia di MotoGP 2020.

Johann Zarco telah mengendarai empat motor berbeda, Yamaha, KTM, Honda, dan kini Ducati. Kini ia Membela Reale Avintia Racing pada musim keempatnya di MotoGP. Mendapatkan kesempatan balapan lagi musim ini, Zarco masih ingin menjadi 'Anti-Marquez'.

Anti-Marquez merupakan julukan yang diberikan di paddock MotoGP untuk siapa pun rider yang bisa mengancam rider Repsol Honda, Marc Marquez. Saat ini, julukan itu masih disematkan pada Andrea Dovizioso dari tim Ducati, yang mampu menyaingi Marquez meskipun tiga tahun terakhir hanya jadi runner up.

Sementara pada musim 2017-2018, Zarco yang masih membela Monster Yamaha Tech 3 dan bertarung di papan atas dan sempat digadang-gadang menjadi 'Anti-Marquez' selanjutnya. Akan tetapi, kerja saat ia hijrah ke tim pabrikan KTM tak berjalan mulus karena ia sulit beradaptasi dengan RC16.

Akan tetapi, meski kembali membela tim satelit, Zarco mendapatkan dukungan teknis dan moral yang baik dari Ducati. Ia pun yakin bisa tampil baik demi mendapatkan tempat di tim pabrikan Ducati pada 2021, agar impiannya menyaingi Marquez semakin terbuka lebar.

"Saya rasa saya bisa. Impian saya membela tim pabrikan agar bisa menjuarai MotoGP, jadi tentu saya ingin jadi pebalap 'Anti-Marquez'. Tapi terlalu dini membicarakan ini. Saya harus melakukan banyak hal untuk membuktikan diri layak membela tim pabrikan," ujar Zarco kepada GPOne.

"Saya senang ada banyak orang yang percaya pada saya. Sata tak mau kehilangan kemampuan saya. Saya rasa saya juga telah menunjukkan potensi di MotoGP, meski belum sepenuhnya. Saya juga sempat takut kehilangan gairah bersaing dan kemampuan melaju secepat dulu," ujarnya.

Musim ini, rider asal Prancis itu juga didampingi oleh Marco Rigamonti, yang menjadi crew chief Andrea Iannone di Pramac Racing, Ducati, dan Suzuki Ecstar. Kembalinya Rigamonti ke Ducati ini diminta langsung oleh General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna.

"Gigi minta Marco meninggalkan Suzuki untuk kembali ke Ducati. Mereka melakukan segalanya agar ia mau kembali. Marco juga bilang pada saya ia senang bisa kembali ke 'rumah'. Saya senang punya crew chief yang memahami Ducati dan Suzuki. Kembalinya Marco sangat penting," ujar Zarco.

Artikel Tag: Johann Zarco, motogp 2020, avintia, Marc Marquez