Joan Mir Sebut Dirinya Jadi Korban Strategi ‘Licik’ Marc Marquez
Berita MotoGP: Rider Tim Repsol Honda, Marc Marquez, disebut mempraktikkan strategi ‘licik’ dengan menghambat laju Joan Mir saat kualifikasi. Akan tetapi Marquez membantah hal tersebut.
Marc Marquez sendiri bakal mengawali balapan MotoGP Portugal 2021 di Sirkuit Algarve, Portimao, Minggu (18/4) dari posisi keenam. Akan tetapi, aksi Marquez untuk mendapat posisi tersebut dikritik oleh Joan Mir (Suzuki) saat mereka berjuang dari kualifikasi 1 (Q1), Sabtu (17/4).
Marquez disebut mengunci roda belakang Mir selama dua putaran di Q1. Sang juara bertahan MotoGP 2020 ini semula berada di belakang Marquez. Namun, ia mengaku "dipaksa" melewati Marquez yang sedikit melambat dan melebar di tikungan 9 Sirkuit Algarve, Portimao.
Posisi itu membuat Marquez berbalik membuntuti Mir sehingga bisa menjadi yang tercepat pada Q1, sementara Mir di posisi kedua. Kedua rider lalu lolos kualifikasi 2 (Q2) dengan Mir menempati posisi kesembilan. Mir menyelesaikan satu putaran dalam 1 menit 39,398 detik, sementara Marquez mencetak 1 menit 39,121 detik.
"Kami biasanya tak suka jika seseorang mengikuti kami seperti itu. Akan tetapi, memang seperti ini. Kami tahu Marc selalu suka memainkan jenis permainan seperti ini," kata Joan Mir dilansir dari Crash.
"Masalahnya adalah jika saya berhenti, dia akan berhenti dan itu bisa membuat situasi jadi rbahaya. Lebih baik memacu saya motor ke depan,. Saya melakukan pekerjaan saya dan dia sama sekali tidak membuat saya gugup. Saya telah mencetak putaran terbaik maksimal. Namun, ia mengganggu saya pada lap pertama karena dia memulai dengan lambat."
"Jika kondisi terjadi di Moto3, dia akan dihukum. Tidak ada yang suka diikuti seperti itu, tetapi begitulah adanya," tegasnya.
Sementara Marquez menegaskan bahwa ia sama sekali tidak melakukan kesalahan. Dia mengatakan bahwa dirinya sangat sering target kejadian serupa untuk pebalap yang lebih lambat darinya dalam banyak kesempatan di masa lalu, Marquez menyebut bahwa dirinya sama sekali tidak pernah mengeluh.
"Saya tidak pernah melambat lebih dari biasanya. Saya pikir lap pertama yang saya lakukan di Q1 dua atau tiga detik lebih lambat dari waktu normal," ujar Marquez.
Rider berjuluk The Baby Alien juga tak memungkiri bahwa kondisi fisiknya yang belum benar-benar pulih juga mempengaruhi performanya.
"Saya tahu itu membuat pebalap marah ketika Anda melakukannya, tetapi mereka telah melakukannya berkali-kali kepada saya ketika saya benar-benar fit. Sekarang saya membutuhkannya, saya telah melakukannya sepanjang akhir pekan sendirian sampai saat itu."
"Pada Q1 saya perlu tahu di mana saya tertinggal dan saya mengikuti motor lain, dan saya memilih juara dunia, yang mengendarai yang terbaik di Q1. Saya bisa memilih saudara saya juga, dia pun akan diam! memilih yang terbaik," tutur Marquez.
Menurut Marc Marquez, situasi serupa juga dia alami pada Q2 ketika dia bertemu Alex Rins (Suzuki). Namun, Marquez tidak mengikuti Rins dengan jarak dekat. Rins akhirnya akan start dari posisi kedua, dibelakang Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan di depan Johann Zarco (Pramac Ducati).
Artikel Tag: joan mir, Marc Marquez
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/joan-mir-sebut-dirinya-jadi-korban-strategi-licik-marc-marquez
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini