Inilah Tanggapan Bos Dorna Usai Insiden Rossi-Marquez di GP Argentina

Berita MotoGP: CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, belajar banyak dari balapan yang menegangkan pada MotoGP Argentina. Usai insiden Valentino Rossi dan Marc Marquez serta beberapa kejadian lainnya, Ezpeleta akan mengambil beberapa langkah tegas demi alasan keselamatan.

Perseteruan antar dua pebalap papan atas Marquez dan Rossi di MotoGP Argentina menjadi pemberitaan yang panas akhir-akhir ini. Manuver yang dilakukan Marquez yang membuat The Doctor terjatuh menimbulkan pro-kontra dari seluruh publik MotoGP.

Meski telah mendapat penalti 30 detik dari Race Direction, dan mendapat ride-through penalty serta turun satu poisisi, namun hal ini tak lantas membuat Rossi dengan mudah menerima insiden tersebut.

Menanggapi insiden yang terjadi, Bos Dorna menilai bahwa keputusan yang dibuat FIM MotoGP Stewards Panel tersebut sangatlah tepat.

“Sejak dua tahun lalu, Dorna tidak terlibat dalam nominasi stewards. Mereka adalah orang-orang yang dinominasikan FIM dan IRTA. Mereka adalah yang mengambil keputusan, dan yang jelas tidak akan saya bantah,” ujarnya."

Ezpeleta juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengadakan pembicaraan dengan para pebalap dan tim.

“Pada (pertemuan) Komisi Keselamatan Grand Prix berikutnya dengan para pebalap, di Austin, kami akan membahas situasi ini dan kami pasti akan mengambil beberapa pelajaran dari hal tersebut,” paparnya.

Ezpeleta menjelaskan bahwa kondisi cuaca terkadang memang tidak menentu dan hal itu akan membuat situasi menjadi lebih sulti

“Balapan MotoGP dan balapan lainnya berlangsung dalam situasi sangat sulit karena cuaca. Moto2 berlangsung kondisi kering, sementara Moto3 kondisi basah.” Jelasnya

Puncaknya terjadi sesaat sebelum balapan. Hampir semua pebalap, kecuali Jack Miller, kembali masuk pit dan mengganti ban. Balapan pun akhirnya ditunda selama 15 menit. Ezpeleta menilai hal ini perlu dibahas lebih lanjut lagi untuk menemukan solusi terbaik

“Saat ini, kami mempelajari situasi grid, hanya Miller yang menggunakan ban slick. Pebalap lain memiliki hak pit lane dan mengambilnya untuk mengubah set-up motor untuk kondisi kering,” ungkap Ezpeleta.

“Itu sama yang terjadi beberapa tahun lalu di Sachsenring, di mana semua pebalap start dari pit lane.”

“Kami membuat keputusan, disetujui oleh mayoritas tim, untuk memulai dengan cara yang kami lakukan [pebalap yang memilih kompon ban tetap akan start dari posisi aslinya, sedangkan yang lain mulai dari belakang].

“Keputusan itu diambil karena alasan keselamatan, dan itu adalah keputusan yang tepat.”

Artikel Tag: MotoGP Argentina, MotoGP 2018, Sirkuit Termas de Rio Hondo, Valentino Rossi, Marc Marquez, dorna