Ini Karu As Maverick Vinales di Sirkuit Sachsenring

Berita MotoGP: Masalah ban menghinggapi mayoritas pebalap di Sirkuit Sachsenring. Hal itu nampaknya tidak menjadi masalah berarti bagi Maverick Vinales. Pebalap Spanyol itu merasa justru ia bisa membuka kartu As miliknya di detik-detik akhir balapan.

Masalah grip ban selalu menjadi momok bagi para pebalap di setiap laga, tak terkecuali di MotoGP Jerman malam nanti. Sirkuit Sachsenring yang memiliki banyak tikungan, membuat ban lebih cepat aus. Masalah itu lebih dicemaskan oleh Ducati, yang terkenal boros dalam hal konsumsi ban.

Namun, Vinales justru merasa dirinya akan mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya, menjelang akhir balapan, saat ban mulai habis terpakai.

Di babak kualifikasi, Vinales hanya terpaut sepersekian detik untuk bisa meraih baris terdepan. Namun, kini ia harus puas untuk memulai balapan dari posisi 4.

"Saya merasa nyaman (start dari P4, red)," ujar Vinales. "Ketika ban mulai terpakai, saya justru merasa lebih nyaman."

Menurut Vinales, ketika ban mulai tergerus, khususnya ban depan, motornya semakin bisa melaju kencang. Sebab, dengan ban yang setengah terpakai, ban depan akan kehilangan beban yang berat, sehingga memungkinkan Vinales untuk melaju lebih cepat.

"Jadi, saya kira bagian kuat kami adalah pada pertengahan balapan dan menjelang akhir balapan," kata Vinales.

Sejauh ini, Vinales sudah memilih ban medium untuk ban depan. Namun, ia belum memutuskan ban belakang yang akan ia gunakan saat balapan nanti.

"Saya kira sangat penting untuk bersabar saat balapan," kata Vinales. "Jika saya cukup sabar, maka saya bisa menghemat ban dan cukup kuat untuk bertahan sampai akhir balapan."

Vinales juga menambahkan bahwa start akan menjadi bagian paling krusial dalam menentukan hasil balapan. Ia akan berusaha untuk berada di barisan terdepan selepas start.

"Saya berharap bisa melakukan start dengan baik," lanjut Vinales.

Artikel Tag: motogp, Berita MotoGP, gp jerman, Sirkuit Sachsenring, yamaha, Valentino Rossi, Maverick Vinales, Honda, Marc Marquez, dani pedrosa, Ducati, Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo