Iannone Diincar Tim Lain, Aprilia Bertekad Pertahankan Semua Ridernya

Penulis: Abdi Ardiansyah

Jumat 24 Apr 2020, 15:55 WIB

Iannone Diincar Tim Lain, Aprilia Bertekad Pertahankan Semua Ridernya — Andrea Iannone, Aprilia Racing.

Berita MotoGP: Manajer Teknis Aprilia Racing, Romano Albesiano, menyadari bahwa Andrea Iannone jadi incaran sejumlah tim lainnya. Pun demikian, ia tetap ingin mempertahankan kedua ridernya saat ini.

Aleix Espargaro Akan Segera Tentukan Masa Depannya

Andrea Iannone saat ini tengah terjerat kasus dugaan penggunaan doping dan dijatuhi hukuman 18 bulan larangan membalap. Namun Aprilia optimistis ia bisa bebas dari hukuman karena dinyatakan tak bersalah oleh Pengadilan Disiplin Internasional (FIM).

Selain itu, Iannone juga sempat dihubungkan dengan Ducati terutama tim satelitnya Pramac Racing. Iannone memang pernah membela tim Pramac pada musim 2013-2014 dan juga tim pabrikan Ducati selama dua tahun mulai awal 2015.

Namun rider asal Italia itu memutuskan hengkang ke Suzuki pada akhir musim 2016, dan berlabuh ke tim Aprilia pada MotoGP 2019.

"Saya yakin semua manajer tim menginginkan Andrea. Entah apa memang benar ada keinginan nyata dari mereka untuk menggaetnya, tetapi saya berharap ia bertahan dengan kami dan saya yakin ia tak mau terus-terusan ganti motor. Pasti ia ingin bertahan dengan kami. Saya juga merasa prihatin karena ia belum coba motor baru kami, saya yakin ia akan sangat menyukainya," ungkap Albesiano kepada GPOne.

Bos Aprilia itu juga berharap bisa mempertahankan kedua ridernya saat ini, Iannone dan Aleix Espargaro.

"Saya ingin terus melanjutkan kerja sama dengan dua rider yang sudah kami punya. Mereka sangat hebat, Aleix adalah bagian dari keluarga kami, Andrea baru bergabung dengan kami dan kami tak bisa memungkiri bahwa tahun pertamanya tak sebaik dugaan. Tapi ia menunjukkan potensi besar dan saya suka kontinuitas," imbuhnya.

Albesiano menyatakan bahwa kedua ridernya yang kini sama-sama berusia 30 tahun itu merupakan kombinasi yang tepat untuk memimpin proses pengembangan motor RS-GP.

Keduanya dinilai punya gaya balap dan sensitivitas berbeda saat berkendara, yang menurutnya justru bisa mempercepat peningkatan performa motor tersebut.