Fabio Quartararo Ngaku Sudah Tampil Maksimal di Misano

Berita MotoGP: Fabio Quartararo mengaku sudah mengerahkan seluruh kemampuan sepanjang balapan MotoGP San Marino, namun ia tetap kalah cepat dengan para rival didepannya.

Seri MotoGP San Marino akhir pekan lalu bisa dibilang sebagai perjuangan untuk bertahan hidup bagi Fabio Quartararo. Start dari P8, pemuda berjuluk El Diablo itu memulai perlombaan dengan baik sebelum akhirnya dapat menyalip Aleix Espargaro.

Sejak itu, ia terus menduduki P5. Tetapi Quartararo tak bisa lagi mengimbangi para rival yang melaju depannya. Kampiun MotoGP 2021 tersebut finis dengan gap lima detik di belakang Francesco Bagnaia yang sukses merebut kemenangan di Misano.

“Saya benar-benar sudah berada di batas maksimal. Saya agak frustrasi sepanjang balapan karena saya memberikan 100 persen dan tak bisa berjuang untuk posisi yang lebih baik,” ujarnya dilansir dari Motorsport.com. 

“Kami harus memeriksa apa yang menyebabkan itu pada akhirnya. Kecepatan saya hampir sama seperti saat latihan. Namun, menyalip pebalap lain tidak mungkin,” pemuda berusia 23 tahun itu menambahkan.

 “Tidak ada problem, titik. Ketika saya berada di belakang Ducati, saya bisa mengerem dengan normal. Saya merasa nyaman di motor, itu lucunya. Saya tidak buruk, tetapi hanya peringkat kelima. Bahkan, ketika saya sangat dekat dengan (Luca) Marini, saya tak mampu menyalip,” ia menjelaskan.

Kontras dengan dirinya, Franseco Bagnaia kembali tampil solid di MotoGP San Marino. Start dari urutan kelima, rider tim pabrikan Ducati tersebut bisa menginjakkan kaki di tangga podium tertinggi lagi, untuk kali keempat secara beruntun.

Meski Bagnaia terus mengejarnya di klasemen dan kini hanya terpaut 30 poin, Fabio Quartararo berusaha tetap tenang.

“Saya tidak khawatir, tetapi juga tidak tenang. Usai balapan bagus, saya tertinggal 5 detik dari pemenang. Bukan posisi yang baik. Saya hanya lebih konsisten dari Pecco, soal kecepatan kami terlalu lambat,” tutur rider asal Prancis itu.

“(Selanjutnya) Aragon akan sangat sulit. Namun kemudian datang Jepang, Thailand dan lainnya. Sudah lama tidak ke sana. Semoga kami bisa mengejutkan,” imbuhnya.

“Saya melakukan pekerjaan dengan baik, saya sudah mencapai batas dan kecepatannya bagus. Sayangnya tidak cukup. Kami tidak bisa melawan dengan itu, motor kami sudah pada batasnya,” tegas Quartararo. 

Artikel Tag: Fabio Quartararo, MotoGP 2022, MotoGP San Marino, yamaha