Ducati Sempat Was-was Lihat Duel Bagnaia-Bastianini di Misano

Berita MotoGP: Bos Ducati, Claudio Domenicali, telah memperingatkan para ridernya untuk mengutamakan kepentingan tim sehingga target merebut titel juara bisa terwujud.

Pemandangan mengkhawatirkan sempat terlihat di Tikungan Rio (T4) Sirkuit Misano pada lap terakhir balapan utama MotoGP San Marino. Ban depan motor Desmosedici GP21 andalan Enea Bastianini (Gresini Racing) hampir menyenggol ban belakang Desmosedici GP22 geberan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang melaju di depannya, saat berduel untuk memperebutkan P1.

Para petinggi Ducati terlihat bersorak saat Bagnaia akhirnya menjadi yang pertama mencapai garis finis. Setelah perlombaan, usai Bastianini seolah ingin menunjukkan “kemenangan moral” dengan mencoba melibas pemuda berusia 25 tahun itu.

Namun ia ingat betul dengan pesan dari General Manager Ducati Corse, Luigi Dall'Igna untuk tak menggangu Bagnaia saat kompariotnya sedang berada di depan.

Podium tertinggi yang direbut Francesco Bagnaia di MotoGP San Marino mengantarkannya untuk naik ke peringkat kedua klasemen pebalap dengan menggusur Aleix Espargaro (Aprilia Racing).

Kini dirinya hanya terpaut 30 poin saja dari sang pemimpin kejuaraan, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP).

Seperti pesan Dall’Igna, saat ini seluruh penunggang Desmosedici GP, termasuk Enea Bastianini, harus bermain sebagai tim untuk memuluskan jalan Francesco Bagnaia untuk merebut titel juara MotoGP 2022.

CEO Ducati, Claudio Domenicali, bahkan terpaksa turun tangan menyikapi apa yang terjadi antara Bastianini dan Bagnaia di Tikungan 4 Sirkuit Misano.

“Pecco (sapaan Bagnaia) sungguh spesial. Ia seperti Pinturicchio (pelukis top asal Misano yang hidup di masa renaisans) yang membuat mahakarya lain dari caranya menahan Maverick Vinales (Aprilia Racing) lalu Bastianini,” ungkap Domenicali dilansir dari Motorsport.com.

“Bastianini juga bagus sampai lap terakhir. Pada lap yang seharusnya bisa bermain aman, ia justru mengambil risiko terlalu besar. Kami tidak menyukai itu. Ada 150 orang bekerja, ada tim, jadi harus ada hasil bagus yang bisa dibawa pulang,” jelasnya.

“Anda (Bastianini, red) harus bekerja untuk tim. Semoga mereka yang terbaiklah yang menang. Tetapi tanpa melakukan hal-hal bodoh, mereka yang ada di sana bisa melangkah lebih jauh.”

“Saat dua pebalap tidak mampu bekerja sama dengan baik, saya merasa tidak bisa senang sepenuhnya,” ia menyimpulkan.

Artikel Tag: Ducati, Francesco Bagnaia, Enea Bastianini, Gresini Racing, MotoGP San Marino, MotoGP 2022