Ducati Ragu Bisa Cegah Marc Marquez Menangi Balapan di COTA

Berita MotoGP: Bos Ducati, Paolo Ciabatti, sadar timnya akan kesulitan saat mengaspal di seri MotoGP Amerika Serikat dan ragu bisa mematahkan dominasi Marc Marquez di Austin.

Usai Francesco Bagnaia meraih dua kemenangan secara beruntun di Aragon dan Misano, Ducati tak ingin cepat berpuas diri. Jelang menghadapi seri MotoGP Amerika, bos pabrikan asal Borgo Panigale itu, Paolo Ciabatti, ingin semua orang di dalam timnya mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Ia menyadari Ducati akan kesulitan untuk menunjukkan penampilan solid di Sirkuti COTA karena karakter trek tersebut tidak terlalu mendukung kinerja motor Desmosedici GP.

Namun, Bagnaia sudah menegaskan bahwa dirinya akan tetap memperjuangkan poin hingga kejuaraan MotoGP 2021 berakhir demi memangkas jarak dengan Fabio Quartararo yang sedang memimpin klasemen pebalap.

“Kami berada di tempat seharusnya, Kami berusaha tetap berada di barisan depan untuk memenangi balapan. Itu satu-satunya hal yang harus kami lakukan,” kata Ciabatti dikutip dari Motorsport.com.

“Lalu, kami akan melihat apa yang akan terjadi. Fabio sangat nyaman memimpin dengan keunggulan 48 poin, menghadapi empat balapan tersisa,” ia menjelaskan.

“Tapi apa pun bisa terjadi di balapan. Kami harus terus berusaha. Kami telah menunjukkan bahwa kami dapat tampil kompetitif di setiap sirkuit,” lanjutnya.

Sejak turun di ajang MotoGP pada 2013 lalu, Marc Marquez selalu mendominasi balapan di Sirkuit COTA. Pebalap asal Spanyol itu hanya gagal merengkuh podium utama pada 2019 lalu karena terjatuh saat sedang memimpin perlombaan.

“Sekarang kami fokus pada balapan di Austin. Trek di sana merupakan teritori Marc. Dia selalu menang di sana sejak 2013, kecuali pada 2019,” ujar Ciabatti.

“Tapi, Marc juga selalu tampil kuat di Aragon. Namun, kami berhasil menang di sana dua pekan lalu,” imbuhnya.

“Kami memiliki konsep yang jelas, kami ingin menang dan memberikan tekanan kepada Fabio. Namun, memenangi gelar sangat sulit tapi tak ada yang tak mungkin,” ia mengungkapkan.

Memenangi titel juara dunia pebalap memang terlihat agak mustahil bagi Francesco Bagnaia karena selisih poin yang cukup besar dengan Quartararo. Tapi Ducati berpeluang besar untuk memperoleh gelar tim dan konstruktor.

Oleh karena itulah, Ciabatti meminta semua ridernya menyumbangkan poin besar di tiap balapan.

“Jika kami mendapatkan gelar pebalap, maka itu akan sangat mengejutkan. Di sisi lain, kami sedang memimpin klasemen konstruktor, yang juga sama pentingnya,” tuturnya.

“Kami juga bertarung ketat dalam kejuaraan tim. Memang, gelar pebalap jadi yang terpenting di sini. Tapi, mendapatkan gelar pebalap konstruktor juga sangat penting bagi kami,” ia mengakhiri.

Artikel Tag: Ducati, Marc Marquez, MotoGP 2021, MotoGP Amerika Serikat