Ditegur Bos RNF, Andrea Dovizioso Malah Tutup Telinga

Berita MotoGP: Andrea Dovizioso mengaku tak peduli dengan perkataan bos RNF Racing, Razlan Razali, yang menyebut penampilannya di lintasan masih kurang maksimal.

Pada akhir pekan MotoGP Prancis, bos RNF Racing, Razlan Razali, menyebut Andrea Dovizioso mirip dengan kompatriotnya, Valentino Rossi. Ia menilai keduanya sama-sama terlalu banyak ikut campur dari sisi teknik dan kurang maksimal saat melaju di lintasan.

“Saya menemukan kesamaan antara Dovi dengan Valentino Rosso tahun lalu, bukan hanya ingin jadi pebalap tapi juga menjadi insinyur. Mereka lupa menjadi pebalap dan mengendarai motor apa adanya,” ucap Razali dikutip dari Motorsport.com.

Komentar tersebut tak lain disebabkan karena kekecewaannya terhadap rapor Dovizioso sepanjang MotoGP 2022 bergulir. Segudang pengalaman dan fasilitas terbaik, termasuk motor Yamaha YZR-M1 terbaru, ternyata tak cukup untuk menaklukkan kejuaraan musim ini.

Rider yang kini berusia 36 tahun tersebut bahkan hanya berada di peringkat ke-20 klasemen sementara pebalap dengan raihan delapan poin. Ia hanya unggul dua poin saja dari tandemannya yang merupakan seorang rookie, Darryn Binder.

Ketika diwawancara oleh sebuah media, Andrea Dovizioso merespons pernyataan Razali dengan santai. Pria asal Italia itu menegaskan kalau dirinya belum terlalu mengenal sang bos.

“Sejujurnya, sekarang, itu bukan masalah untuk saya. Saya tak peduli,” ujarnya.

“Saya masih kurang kenal Razali sangat baik.”

“Dalam opini saya, dia merupakan orang baik dan dia tidak tahu paddock dengan sangat baik, jadi dia tidak tahu bagaimana bertingkah laku dengan sangat baik. Tapi sebenarnya, dia orang baik dan kami bergaul akrab,” jelas Dovizioso.

“Saya tidak punya masalah dengan pernyataan itu. Beberapa tahun lalu, dia pernah membuat pernyataan yang aneh, tapi menurut saya, itu hanya karena dia tak punya pengalaman banyak dalam dunia motor,” ia melanjutkan.

Jika dibandingkan dari sisi pengalaman di paddock, Razlan Razali jelas kalah dari Dovizioso. Eks rider Ducati tersebut memulai debutnya di kelas 125cc (Moto3) pada 2001 dan dipromosikan ke MotoGP tujuh tahun kemudian.

Sedangkan Razali mendirikan Sepang Racing Team (SRT) yang berkecimpung di ajang Moto3 mulai 2015, naik ke Moto2 pada 2017, lalu meningkat ke MotoGP pada tahun berikutnya.

Dovizioso pun menganggap perkataaan bosnya seperti angin lalu.

“(Pernyataannya) bukan masalah sama sekali. Itu merupakan sudut pandangnya dan caranya mendeskripsikan sesuatu, tapi itu bukan masalah. Saya tidak peduli,” katanya.

“Kami fokus pada bagian teknik, mencoba sekompetitif mungkin. Saya bicara kepada insinyur dan teknisi untuk mencoba meningkat dan dia lebih pada sisi manajemen. Dari sisi teknik, dia tidak terlibat.”

Ketika ditanya apakah dia akan mengubah visi analitis dalam box, Dovizioso menjawab, “Tidak, itu masalahnya! (tertawa) Saya sangat analitis dan saya tidak melihat diri sendiri menjadi berbeda. Pada akhirnya, kami tidak membahas apa pun,” ia mengakhiri.

Artikel Tag: Andrea Dovizioso, yamaha, RNF Racing, MotoGP 2022