Dikritik Habis-habisan, Zarco Akui Tak Dendam Kepada Rossi

Berita MotoGP: Rider Tim Avintia Racing, Johann Zarco, mengaku tetap mengidolakan Valentino Rossi meskipun sebelumnya, Zarco mengaku bahwa penalti yang diberikan kepadanya karena tekanan dari Rossi.

Valentino Rossi mengkritik habis-habisan Johann Zarco usai terlibat kecelakaan dengan Franco Morbidelli pada MotoGP Austria di Red Bull Ring beberapa pekan lalu.

Rossi meminta FIM untuk menjatuhkan penalti kepada Zarco lantaran dianggap jadi biang keladi kecelakaan tersebut. FIM akhirnya menjatuhkan sanksi kepada Zarco untuk memulai balapan dari pitlane pada MotoGP Styria yang juga berlangsung di Red Bull Ring.

Zarco sendiri mengungkapkan bahwa tekanan besar dari pebalap veteran seperti Rossi kepada FIM membuatnya dijatuhi penalti. Zarco juga menilai ucapan The Doctor selalu mempengaruhi iklim politik yang ada pada MotoGP.

Hal ini tak lepas dari status Rossi yang merupakan sosok rider paling senior sekaligus jadi ikon ajang balap MotoGP dengan torehan gelar juara terbanyak.

Terlepas dari ketegangan ini, Zarco mengatakan dia tidak dendam meski Rossi menjadi orang yang paling keras melayangkan kritik. Zarco bahkan tetap mengidolakan The Doctor dengan kiprahnya selama ini.

"Saya juga berbicara dengan Rossi, tetapi terkesan menjadi tidak baik. Ini bukan berarti bahwa dia adalah orang jahat. Dia selalu selangkah lebih maju karena mempunyai pengalaman," kata Zarco dikutip dari Corsedimoto.

"Rossi tidak hanya hebat saat mengendarai motor. Dia hebat dalam segalanya. Itulah alasan mengapa saya masih mengidolakannya. Jika dia tidak mengendarai motor, dia tetap mempunyai hidup yang lebih baik secara umum."

"Dia adalah sosok pria yang menarik perhatian dan murah senyum. Itulah mengapa saya berpikir dia adalah orang baik," kata Zarco menambahkan.

Sementara itu, Rossi juga tak hanya kritis terhadap keputusan menjatuhi penalti kepada Zarco. Ia juga mengkritik kinerja FIM yang tak menjatuhkan hukuman kepada Pol Espargaro yang melewati batas jalur alias limit track menjelang garis finis balapan MotoGP Styria 2020.

"Situasi ini memang di luar kendali. Tapi menurut saya, setiap kali Anda melewati area hijau sirkuit, Anda harus mundur satu posisi untuk mendapat penalti," kata Rossi sebagaimana dikutip dari laman GPone.

Artikel Tag: Johann Zarco, motogp 2020, Valentino Rossi