Dihantam Banyak Masalah, Petrucci Merasa Beruntung Finis Kelima di Austria

Berita MotoGP: MotoGP Austria pekan lalu menjadi mimpi buruk Danilo Petrucci, terutama pada 10 lap tersisa. Pebalap Pramac itu mengalami masalah konsumsi bahan bakar dan ban belakang. Kendati demikian ia merasa beruntung mampu finis di posisi kelima.

Petrucci mendapat awal yang bagus dengan mengklaim grid keempat saat kualifikasi, namun ia gagal mendapat podium di Red Bull Ring dan finis di urutan kelima.

Raihan tersebut membuatnya mampu melewati Johann Zarco untuk memuncaki klasemen sementara pebalap satelit. Kendati berhasil mendapat tambahan 11 poin di MotoGP Austria, namun ia mengaku bahwa raihan tersebut adalah keberuntungan.

“10 Lap terakhir merupakan mimpi buruk. Untungnya saya menciptakan jarak celah dengan [Alex] Rins dan [Valentino] Rossi start jauh di belakang. Saya beruntung berada di depan karena saya banyak kesulitan dalam 10 lap terakhir,” ujarnya.

“Saya menderita dengan semua hal, tetapi yang paling utama adalah konsumsi ban di sisi kanan.

“Rossi memangkas hampir satu detik per lap dalam lima lap terakhir. Jika ada lap tambahan, saya tidak tahu bagaimana kami akan finis.”

“Ini bukan trek favorit saya. 12 Kilometer lebih [berat] di semua area pengereman sangat tinggi, saya banyak menekan ban depan, dan ban belakang terlalu panas.

“Kami juga kesulitan dengan konsumsi bahan bakar, saya harus balapan dengan tenaga rendah, ini sama sekali tidak membantu saya di lintasan lurus.”

“Yang pasti, saya masuk posisi lima besar. Saya mencapainya, dan saya cukup puas dengan pekerjaan yang kami lakukan bersama tim,” ungkap Petrux.

Petrucci balapan memakai ban medium depan dan belakang, strategi pemilihan ban yang mirip seperti Andrea Dovizioso, sedangkan Jorge Lorenzo keluar sebagai pemenang dengan menggunakan ban soft depan-belakang.

Artikel Tag: MotoGP Austria, Sirkuit Red Bull Ring, Danilo Petrucci, Ducati, pramac ducati