Cal Crutchlow Geram Dengan Penalti yang Ia Dapatkan di Argentina

Berita MotoGP: Pebalap tim LCR Honda, Cal Crutchlow, geram atas penalti yang ia dapatkan di GP Argentina (31/3). Ia mengklaim pebalap lain seperti Marc Marquez dan Valentino Rossi tidak akan mendapatkan penalti jika melakukan hal yang sama seperti dirinya.

Crutchlow mendapatkan penalti setelah melakukan jump start yang mengakibatkannya harus membalap di posisi belakang dan harus puas mengakhiri balapan di posisi ke-12.

Pasca lomba, pebalap asal Inggris itu pun mempertanyakan keputusan pengawas balapan di sirkuit Termas de Rio Hondo tersebut.

Crutchlow menjelaskan bahwa saat start ia sedang dalam kondisi menyeimbangkan motor dengan kakinya sehingga terlihat ada sedikit gerakan padanya.

Ia mengatakan bahwa ia diberi rekaman ulang oleh pengawas balapan, namun ia tetap bersikeras bahwa ia tidak bergerak satu centimeter pun dari grid.

Pebalap berusia 33 tahun tersebut pun mengklaim nama-nama besar seperti Marquez, Rossi, atau Andrea Dovizioso tidak akan mendapatkan hukuman jika melakukan hal yang ia lakukan tersebut.

"Saya kecewa dengan hasil balapan hari ini khususnya dengan penalti yang saya dapatkan, dimana saya sangat tidak setuju dengan keputusan tersebut," ujar Crutchlow.

"Semua orang di tim saya pun tidak setuju dengan keputusan penalti tersebut. Saya pikir nama-nama besar seperti Marquez, Rossi, atau Dovi tidak akan mendapatkan penalti jika melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan ini."

"Katakanlah salah satu dari tiga nama tadi sedang memimpin lomba, apakah pengawas balapan akan menjatuhkan penalti bagi mereka? Saya rasa tidak," ujar Crutchlow dengan kesal.

Crutchlow secara terang-terangan mengkritik juara dunia kelas 500cc dua kali, Freddie Spencer, yang baru saja diangkat menjadi ketua dewan pengawas balapan MotoGP tahun ini.

"Ketika saya berada di ruang pengawas balapan, Freddie tidak bicara satu kata pun kepada saya, hanya berdiri dengan tangan dilipat," Crutchlow menambahkan.

"Saya sangat menghormatinya sebagai seorang pebalap, namun dalam urusan sebagai pengawas balapan, saya rasa MotoGP membutuhkan orang yang jauh lebih mengerti soal balapan dan bijak dalam mengambil keputusan."

"Konyol, benar-benar konyol," tutup Crutchlow.

Artikel Tag: Cal Crutchlow, motogp, MotoGP 2019