Bos KTM Akui Timnya Kini Kesulitan Tampil Cepat

Berita MotoGP: Bos KTM, Pit Beirer, mengungkapkan bahwa motor RC16 kini menjadi motor paling lambat di grid, namun ia memastikan timnya bisa kembali tampil kompetitif.

KTM kini sudah tak berstatus sebagai tim konsesi usai menutup kejuaraan MotoGP 2020 dengan lima podium dan tiga kemenangan. Setelah memiliki kebebasan selama bertahun-tahun dalam melakukan pengujian serta membawa komponen baru sepanjang musim, tahun ini pabrikan asal Austria itu hanya bisa menggunakan mesin yang sudah didaftarkan sebelum seri pertama digelar.

Jelas kondisi tersebut membuat KTM kesulitan karena tak lagi bisa memperbaiki atau mengubah sesuatu pada mesin motor ketika tak berjalan sesuai harapan.

Performa para rider mereka juga terlihat kurang konsisten sepanjang musim 2021, meski telah merengkuh empat podium, termasuk dua kemenangan.

Sebelumnya, Manajer Balap tim, Mike Leitner, menegaskan bahwa pihaknya bakal memulai perbaikan performa saat menjalani tes resmi di Misano.

Tetapi, Bos KTM, Pit Beirer meyakini hal tersebut tak akan berjalan mudah, terlebih apa yang bisa mereka bawa untuk meningkatkan kinerja motor RC16 tak begitu banyak.

“Jika kami menjelaskan tentang rincian kemerosotan performa, kami seharusnya sudah memperbaiki itu sebelum balapan di Misano atau setidaknya setelah kualifikasi,” kata Beirer dikutip dari Motorsport.com.

“Ini situasi yang sulit bagi kami karena kami juga memiliki awal musim yang tak mudah dalam dua balapan di Qatar. Lalu, kami membuat langkah penting dengan mendapatkan podium di Mugello, pada akhir Mei,” imbuhnya.

“Namun, kami mengambil risiko besar sebelum meraih poin. Kami belum menguji paket yang kami bawa ke Mugello, tapi kami berhasil mengeluarkan potensi terbaiknya,” ia melanjutkan.

“Tapi kami tidak menyangka bahwa setelah liburan musim panas akan sedikit lebih sulit di setiap balapan. Kami melakukan dua balapan yang sangat bagus di Spielberg. Tapi, kami kehilangan kekuatan kami, seperti kecepatan di tikungan,” tutur Beirer.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya telah menemukan letak kelemahan motor RC16 dan kini sedang berusaha melakukan perbaikan.

Pria berusia 48 tahun itu berharap tahun ini timnya dapat mempelajari banyak hal, terutama mengenai cara memanajemen ban agar tampil solid sejak awal MotoGP 2022.

Artikel Tag: ktm, MotoGP 2021