Bos Ducati Sebut Performa Motor Desmosedici Tak Sesuai Harapan

Berita MotoGP: Bos Ducati, Luigi Dall’Igna, mengungkapkan bahwa performa motor Desmosedici di MotoGP 2021 masih tak sesuai ekspektasi meski pebalapnya mampu bersaing di baris depan.

Mulai musim depan, Ducati bakal menurunkan delapan motor di MotoGP. Selain tim pabrikan, mereka bekerjasama dengan Pramac Racing, Gresini Racing dan VR46. Banyaknya tim yang merapat ke pabrikan asal Borgo Panigale itu di satu sisi memberi keuntungan karena mereka akan memiliki banyak data dan juga peluang untuk memenangi klasemen konstruktor lebih besar.

Di sisi lain, pendanaan dan persiapan tentunya akan menjadi lebih rumit. Namun konsekuensi tersebut telah diperhitungkan secara matang.

Bos Ducati, Luigi Dall’Igna, mengaku optimistis menatap MotoGP 2022.

“Sekarang momen untuk memikirkan masa depan. Kami mesti memikirkan 2022. Kami sekarang sedang bekerja di Departemen Balap di Borgo Panigale,” katanya dilansir dari Motorsport.com.

“Lalu pada Oktober, kemudian, kami akan mulai memperkenalkan sesuatu di lintasan. Tentu saja, saya tidak bisa mengatakan tentang apa itu, tapi pastinya sangat penting melanjutkan pengembangan. Berpikir dengan cara berbeda, menciptakan sesuatu yang baru,” ia melanjutkan.

Yang jelas konsentrasi kru Ducati akan terbagi dua, karena performa motor Desmosedici GP dirasa belum maksimal meski pebalapnya kerap bersaing di baris depan. Saat ini, mereka punya tiga pebalap dalam lima besar.

Johann Zarco (Pramac Racing), menjadi penantang kuat bagi sang pemuncak klasemen, Fabio Quartararo dan terpaut 34 poin. Duo rider tim pabrikan, Francesco Bagnaia dan Jack Miller, menempati peringkat ketiga dan kelima.

“Saya sangat puas dengan pekerjaan yang dilakukan para teknisi selama musim dingin karena kami bisa memperbaiki motor, meski pengembangan dibekukan. Sebagai tambahan, kami telah menemukan beberapa area pengembangan yang diizinkan regulasi dan kami melakukan pekerjaan bagus pada sasis,” Dall’Igna menuturkan.

“Jadi kami harus berkembang lagi dan tidak hanya pada sasis, tapi juga pada mesin, kalau mungkin, melihat tantangan berikutnya. Motor, Anda tahu, tidak berjalan seperti yang kami inginkan, jadi ini juga sesuatu yang ingin kami perbaiki,” ia mengimbuhkan.

Timnya juga terus mempelajari berbagai hal agar bisa tampil lebih kuat pada balapan lainnya. Salah satu hasilnya adalah membuat komponen holeshot.

“Tentu saja, itu merupakan keuntungan. Jika tidak, pebalap kami tidak akan memakainya! Peraturan sangat ketat dan kami dapat menggunakan hanya sistem mekanis, bukannya listrik. Komponen itu terasa berbeda ketika menggunakannya pada beberapa trek,” tukasnya.

Artikel Tag: Ducati, MotoGP 2021