Bos Ducati Beberkan Penyebab Andrea Dovizioso Gagal Juara

Berita MotoGP: Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, menjelaskan penyebab Andrea Dovizioso tak bisa menjadi jawara di MotoGP 2020.

Andrea Dovizioso sejatinya diunggulkan menjadi kandidat juara MotoGP 2020. Apalagi dengan absennya Marc Marquez selama satu musim penuh akibat cedera patah lengan.

Dovi sendiri mampu menjadi runner-up dalam tiga musim berturut turut mulai MotoGP 2017, 2018 dan 2019. Namun di MotoGP 2020, penampilannya justru melempem.

Ia tak memanfaatkan kesempatan emas yang ada di depan mata. Performa yang pasang surut hanya menghasilkan dua hasil podium dengan satu kemenangan. Dovizioso harus puas berada di peringkat keempat, tertinggal 36 poin dari Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang keluar sebagai jawara MotoGP musim ini.

Hal ini pun membuat manajer Ducati, Davide Tardozzi, angkat bicara mengenai penyebab kegagalan Dovizioso merebut gelar juara pada MotoGP 2020. Tardozzi menilai gaya berkendara Dovizioso tidak cocok dengan ban belakang Michelin pada musim 2020.

"Semuanya berekspektasi Dovizioso untuk bertarung merebutkan gelar, tetapi dia tidak bisa menemukan kompromi antara gaya balapnya dan ban Michelin," kata Tardozzi sebagaimana dilansir dari GPOne.

"Dia hanya bisa mengatasi masalah itu pada beberapa balapan saja," tandasnya.

Ban belakang Michelin pada musim 2020 memiliki casing yang berbeda dengan grip yang lebih besar pada permukaan samping ban. Dovizioso pun kerap kali mengeluh soal masalah ban karena mengganggu keseimbangan motor Ducati serta gaya berkendaranya.

"Kami harus kembali memanfaatkan kekuatan kami, yaitu akselerasi. Kemudian kami harus secara definitif menyelesaikan masalah yang kami hadapi dalam beberapa tahun belakangan yaitu keitka menikung," tukasnya.

Artikel Tag: Andrea Dovizioso, Ducati