Bos Dorna: Tak Apa MotoGP 2020 Batal Ketimbang Kami Disalahkan Selamanya

Berita MotoGP: Bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta mengaku tak ingin ambil risiko besar dengan pandemi virus corona. Ia pun lebih memilih meniadakan MotoGP 2020 ketimbang merasa bersalah selamanya.

Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP kini dibuat pusing dengan merebaknya pandemi Covid-19 yang semakin parah. Carmelo Ezpeleta selaku orang nomer satu di MotoGP mengaku tak ingin ambil risiko besar dengan tetap menggelar kompetisi MotoGP 2020 di tengah situasi seperti saat ini.

Hingga saat ini sudah ada total delapan seri MotoGP yang terpaksa gagal dihelat. Satu seri dibatalkan sementara tujuh seri lainnya ditunda.

Ezpeleta juga mengaku bahwa balapan MotoGP 2020 bisa saja tetap digelar tanpa penonton demi mengurangi potensi infeksi Covid-19, namun ia menyatakan bahwa pihaknya tak mau mengambil keputusan gegabah seperti Formula 1 yang sempat ngotot tetap menggelar balapan di Australia pada 13-15 Maret lalu meski akhirnya dibatalkan mendadak.

CEO Dorna Sports ini mengungkapkan bahwa pihaknya takut akan disalahkan selamanya jika ada salah satu anggota di paddock MotoGP yang terinfeksi akibat tetap memaksakan menggelar balapan.

"Jika ada lampu hijau kami akan langsung bereaksi. Kami akan mengatur semua balapan yang bisa digelar musim ini.

“ Namun, sangat penting menjamin keamanan dan kesehatan semua orang yang terlibat karena jika seseorang terinfeksi dalam salah satu balapan, kami akan disalahkan selamanya," ungkapnya.

Ia pun tak ragu memilih membatalkan seluruh musim kompetisi MotoGP 2020 jika memang kondisi kesehatan dunia tak kunjung membaik.

"Kami juga bisa 'selamat' jika kami harus membatalkan musim 2020 secara total. Jika kami harus menerima skenario terburuk ini, kami akan mempersiapkan 2021 dengan sangat baik.”

Dorna Sports sebagai promotor MotoGP juga mengaku siap menggelontorkan bantuan untuk tim-tim peserta meskipun tak ada satupun balapan yang bisa digelar di musim ini.

Artikel Tag: motogp 2020, Virus Corona, Dorna Sports