Bos Dorna Pesimistis Soal Hubungan Valentino Rossi dan Marc Marquez

Penulis: Abdi Ardiansyah

Jumat 19 Mar 2021, 14:35 WIB

Berita MotoGP: Bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, merasa pesimistis saat ditanya mengenai hubungan Valentino Rossi dan Marc Marquez yang tak kunjung membaik hingga saat ini.

Pedro Acosta Disamakan dengan Valentino Rossi dan Marc Marquez

Keretakan hubungan Valentino Rossi dan Marc Marquez terjadi usai insiden kontroversial yang dikenal dengan sebutan Sepang Clash, dalam balapan MotoGP Malaysia 2015 lalu.

Meskipun dalam beberapa kesempatan baik Rossi maupun Marquez sudah mau ngobrol lagi, namun intrik dan aroma kebencian masih jelas tercium dari gelagat keduanya. Bahkan Rossi secara gamblang tak ragu menyebut bahwa dirinya tak punya niatan berbaikan dengan Marquez.

Tahun ini, Marquez sendii belum dipastikan bisa kembali dalam waktu dekat lantaran masih dalam proses pemulihan cedera patah lengan. Namun ia sudah diperbolehkan menjalani latihan intens dan sudah mulai berlatih menunggangi motor RC213V-S.

Saat ini, sulit untuk melihat kembali persaingan ketat antara Rossi dan Marquez. Sebab motor Yamaha YZR-M1 sedikit tertinggal dari RC213V. Ditambah motivasi kedua pebalap juga berbeda. Sejak Sepang Clash, hubungan Rossi-Marquez juga tidak dapat didamaikan, meski sempat berjabat tangan di Catalunya 2016.

Menurut Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta, masalah kedunya bersifat pribadi dan mereka yang harus menyelesaikannya sendiri.

“Mereka sudah dewasa, itu adalah sesuatu yang harus mereka selesaikan sendiri. Saya pernah berbicara dengan mereka, ‘Hey, ayolah berbaikan dan bersahabat’. Hanya mereka dan saya yang tahu kejadian sebenarnya,” tutur Ezpeleta sebagaimana dilansir LigaOlaharga.com dari laman Motorsport.

Kemungkinan terbesar Marquez untukcomeback bisa terjadi di MotoGP Doha pada 4 April bulan depan. Ezpeleta pun meyakini, rider berusia 28 tahun itu akan melakukan tindakan yang benar kali ini.

“Saya berharap Marc dalam kondisi terbaik dan saya tidak ingin memberi tekanan kepadanya untuk kembali dalam waktu dekat. Biarkan dia memutuskan sendiri, saya akan 100 persen setuju dengan apa yang dia putuskan. Biarkan dia kembali setelah dia siap, itulah yang akan dilakukannya.”