Vettel Didepak Ferrari karena Pengaruh Politik Leclerc?

Berita F1: Sebastian Vettel memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Ferrari. Mantan pebalap F1, Nick Heidfeld menduga ada pengaruh politik Charles Leclerc juga merupakan faktor utama empat kali juara dunia itu memutuskan untuk meninggalkan Ferrari.

Sejak keputusan Vettel untuk berpisah dengan Ferrari, ada sejumlah teori yang muncul. Beberapa percaya itu ada hubungannya dengan usulan kontrak tim sementara yang lain merasa itu lebih berkaitan dengan Leclerc. Dengan Ferrari mengontrak Leclerc selama lima tahun yang belum pernah terjadi sebelumnya, itu menunjukkan di mana prioritas tim.

Beberapa rumor juga menyatakan Vettel memutuskan untuk pergi sebagai bentuk penolakan status yang sama antara kedua pebalap. Vettel mungkin tidak menjadi nomor dua dalam tim, tapi dia pasti tidak lagi pebalap nomor satu.

"Di Ferrari, Vettel jelas tidak lagi memiliki status nomor 1. Untuk pengemudi Top seperti Sebastian, ini setara dengan kurangnya dukungan dan kepercayaan dari tim. Dia pasti akan menyadari bahwa," kata Heidfield.

Ada lagi rumor yang mengatakan Leclerc berperan dalam didepaknya Vettel. Pebalap berusia 22 tahun dipegang oleh Nicolas Todt, yang merupakan putra dari Jean Todt. Bagi mereka yang tidak menyadari, Jean Todt adalah Presiden FIA saat ini. Heidfeld percaya bahwa mungkin alasan di balik Vettel memilih untuk berjalan menjauh dari Ferrari.

"Leclerc menjadi lebih dan lebih fokus dan yang bahkan menjadi terlihat melalui kontrak. Dan dengan putra Jean Todt sebagai manajer di sisinya, pengaruh politik juga sangat besar," ungkapnya.

"Pada akhirnya, Vettel tidak memiliki waktu yang memuaskan ia inginkan di Ferrari, dan dia jelas dia tidak melihatnya di sana di masa depan yang baik," simpul mantan pebalap BMW tersebut.

Artikel Tag: Sebastian Vettel, Charles Leclerc, Ferrari