Turbocharger Ricciardo Rusak Karena Pemadam Api Marshal Berujung Penalti Grid
Berita F1: Daniel Ricciardo terpaksa harus mengganti turbocharger baru untuk Grand Prix Brazil karena komponen lama tersebut telah rusak usai terkena bahan kimia pemadam api yang disemprotkan oleh marshal saat insiden di Meksiko.
Keberuntungan masih menjauh dari Ricciardo, pada balapan sebelumnya di GP Meksiko ia berhasil menjadi peraih pole namun ia akhirnya gagal finis karena mengalami turbochargernya terbakar.
Tak hanya itu, di GP Brasil kali ini ia harus mengganti komponen tersebut dengan yang baru karena komponen lama miliknya telah rusak akibat bahan kimia pemadam api.
Bos tim Red Bull, Christian Horner, mengungkapkan bahwa ketika para marsekal memadamkan api kecil di mobil Ricciardo, bahan kimia pemadam api disemprotkan ke dalam turbo dan merusaknya.
“Jelas para marshal melakukan hal yang bijaksana, dan mereka telah melihat sedikit asap,” ujar Horner kepada Sky.
“Kamu bisa melihat api yang keluar dari belakang sana, jadi Anda tidak bisa menyalahkan marshal yang memadamkan api.”
"Tapi kemudian mereka menyemprot banyak busa di knalpot dan kemudian memadat di turbo, dan itu adalah akhir darinya. Itu merusak turbo.”
Ricciardo sendiri mengakui bahwa ia merasa kesal setelah gagal finis, suasana hatinya makin buruk ketika dia kemudian diberitahu tentang masalah turbocharger miliknya.
"Saya mendapat telepon minggu lalu yang memberi tahu saya tentang apa yang terjadi ketika kami mogok di Meksiko," ungkap Ricciardo. "Saya pikir para marshal memadamkannya, dan itu merusak turbo.
"Saya baru saja ingin melupakan [gagal finis di Meksiko] minggu itu dan kemudian saya mendapat panggilan itu ... Tapi memang seperti itulah adanya," pungkasnya.
Artikel Tag: gp brasil, Sirkuit Interlagos, F1 2018, Red Bull, Daniel Ricciardo
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/turbocharger-ricciardo-rusak-karena-pemadam-api-marshal-berujung-penalti-grid
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini