Sebelum Kecelakaan, Ternyata Kubica Pernah Tanda Tangani Kontrak dengan Ferrari

Berita F1: Robert Kubica mengakui bahwa ia pernah menjalin kesepakatan dan telah mendatangani kontrak untuk menjadi pebalap Ferrari, sebelum akhirnya ia mengalami kecelakaan besar yang membuatnya menderita luka parah dan menghancurkan karirnya.

Sebelum dimulainya F1 2011, Kubica ikut serta dalam balap reli di Andora. Namun nahasnya Ketika itu ia menabrak pagar dan menderita luka yang hampir mengancam jiwa. Sejak saat itu ia luka parah yang dideritanya membuatnya tidak bisa lagi menjadi pebalap Formula 1.

Musim ini Kubica mencoba peruntungannya untuk kembali ke lintasan F1. Meski sempat diunggulkan, namun ia gagal mendapat kursi balap Williams dan hanya mendapat peran sebagai pebalap tes dan cadangan.

Pebalap berjuluk The Pole ini pernah dirumorkan akan hijrah dari Renault ke Ferrari pada musim 2012, namun hal tersebut tidak pernah secara resmi diungkap oleh kedua belah pihak di depan umum.

Berbicara di podcast F1, Kubica mengungkapkan ia sempat mempertimbangkan untuk batal mengikuti balap reli di Andorra, namun ia tak ingin mengecewakan panitia event tersebut meskipun ia juga sadar bahwa timnya juga tidak mengizinkan untuk mengikuti balap reli.

Saat ditanya oleh pembawa acara, Tom Clarkson, Kubica mengaku dia telah menandatangani kontrak dengan kepala tim Ferrari pada saat itu, Stefano Domenicali, dan akan menjadi partner Fernando Alonso pada tahun 2012.

"(Tujuan) pertama adalah memasuki F1. Kedua memantapkan posisi di F1, sehingga Anda memiliki nilai yang baik, reputasi yang baik, yang lebih sulit daripada (hanya sekedar) memasuki ajang F1.”

"Ketiga, memenangkan kejuaraan dunia atau menjadi pebalap Ferrari. Saya belum memenangkan kejuaraan dunia, pada akhirnya saya juga belum menjadi pebalap Ferrari tapi saya dulu hampir mencapainya," jelas Kubica.

Kehilangan kesempatan mengisi kursi Ferrari membuat pebalap Polandia ini mengaku merasa sangat kecewa, meskipun kekecewaan itu baru terasa setelah berselang lama.

"Pemulihan saya sangat sulit sehingga pada 16-18 bulan pertama [gagal mendapatkan kursi Ferrari] tidak terasa menyakitkan," kata Kubica. "Saya berkonsentrasi untuk pemulihan, saya menjalani periode yang sulit.

"Semakin lama menjadi semakin sulit, karena harapan yang hampir menjadi kenyataan menghilang.”

Artikel Tag: Ferrari, robert kubica, f1 2012, Renault, williams, F1 2018