Sebastian Vettel Sudah Rencanakan Pensiun Sebelum Pindah ke Aston Martin

Berita F1: Sebastian Vettel mengaku sudah berpikir untuk meninggalkan Formula 1 saat prestasinya bersama Ferrari mulai merosot dan anak-anaknya tumbuh besar.

Sebastian Vettel telah mengumumkan keputusannya untuk pensiun di penghujung musim ini. Kabar tersebut tentu saja membuat semua orang terkejut.

Meski banyak yang meyakini sang pebalap masih bisa tampil kompetitif, Vettel tetap bersikukuh untuk gantung helm. Pasalnya ia ingin lebih sering berkumpul bersama keluarganya.

Sejak memulai debutnya di F1 pada 2007 lalu, pria asal Jerman tersebut berkeliling ke berbagai penjuru dunia. Ketika kompetisi berjalan, ia tak bisa lama-lama berada di rumah.

Vettel memulai kiprahnya di BMW Sauber dan Scuderia Toro Rosso pada musim 2007. Pria berusia 35 tahun itu lalu merebut kemenangan perdana pada tahun berikutnya. Periode 2009-2014 menjadi masa kejayaannya dan sukses meraih empat gelar juara secara beruntun.

Setelah itu Sebastian Vettel membela Ferrari selama enam musim. Selama berada di pabrikan asal Maranello tersebut, ia mengalami krisis dan prestasinya terus merosot.

Dalam situasi sulit, Vettel lalu terpikir untuk tak lagi berkompetisi di F1, tepatnya saat gagal menjadi juara dunia bersama Sang Kuda Jingkrak di musim 2018.

Kemudian ide itu muncul lagi setelah Ferrari memutuskan untuk mengakhiri kerja sama. Lagipula, Vettel merasa telah mendapatkan segalanya.

"Saya sebenarnya sudah berpikir untuk pensiun 2 tahun lalu, saat segala sesuatunya tidak berjalan lancar dan saya memutuskan pindah ke Aston Martin," tuturnya dikutip dari Motorsport.com.

"Saya sempat mempertanyakan apakah saya masih melakukan pekerjaan saya dengan baik. Dan seorang profesional tak bisa mempertanyakan hal tersebut. Ya, 2 tahun terakhir ini jadi bagus untuk saya karena saya sadar bahwa segalanya sudah cukup, dan saya bisa berkaca pada karier saya,” lanjut Vettel.

"Pertama kali saya memikirkan pensiun itu pada saat anak-anak saya lahir. Saat mereka lahir, sebagian kehidupan saya tentu untuk mereka.”

"Saya tidak pernah sekalipun memikirkan pensiun di tahun 2013, saat semuanya berjalan lancar. Isu pertama datang di tahun 2014, saat keinginan saya melebihi kemampuan dan kapabilitas saya. Mobilnya berubah dan itu memberikan dampak ke pebalap. Kami tidak bisa bersaing dengan Mercedes saat itu.”

"Kemudian saya tertarik untuk pindah ke Ferrari karena itu merupakan tantangan besar. Michael Schumacher adalah panutan saya, dan saya ingin menjadi juara dunia dengan mobil berwarna merah ini,” kata rekan setim Lance Stroll itu.

"Antusiasme itu terus terbangun sampai tahun 2018, di mana kami sangat dekat dengan gelar juara, tapi kami gagal meraihnya. Di situlah saya merasa bahwa saya sudah sampai di titik akhir.”

"Musim 2019 cukup menyebalkan karena masalah penyesuaian mesin dengan sasis. Dan di saat yang bersamaan, anak-anak saya terus tumbuh. Hal ini membuat pandangan saya semakin jelas akan apa yang terjadi saat ini, dan bagaimana lingkungan di sekitar saya berubah,” tutupnya.

Artikel Tag: Sebastian Vettel, Ferrari, aston martin, F1 2022