Sebastian Vettel: Ferrari Akan Coba Ketidakmungkinan

Sebastian Vettel mengatakan bahwa Ferrari akan mencoba memungkinkan apa yang tidak mungkin dan mengalahkan Mercedes demi gelar F1.

Sang pembalap Jerman ini tertinggal 42 poin di belakang Lewis Hamilton setelah kemenangan keduanya di Grand Prix Hungaria. "Masih banyak yang harus dilakukan untuk mengejar, tetapi kita tidak pernah tahu," ujar Vettel, yang tetap realistis dengan kesempatannya memenangkan gelar F1. "Saya yakin kami akan mencoba segalanya dan membuat apa yang tidak mungkin menjadi mungkin. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan tetap tenang dan lakukan yang terbaik. Kita lihat ke mana perjalanan ini akan membawa kita," tambahnya.

Ferrari memulai musim dengan kuat. Vettel menang di balap kedua di Malaysia dan rekan timnya, Kimi Raikkonen, mencapai finish beberapa detik di antara Hamilton dan rekannya Nico Rosberg pada balap keempat di Bahrain. Namun, mereka mundur ke belakang setelah FIA membuat peraturan yang mencegah Ferrari memanfaatkan fitur mesin mereka. Kemenangan Vettel tiba tiga minggu setelah penampilan Ferrari yang mengecewakan di Silverstone, ketika mereka dikalahkan tim Williams sepanjang akhir pekan sampai hujan turun dan strategi cerdas dari Vettel yang mempromosikan dirinya ke peringkat ketiga di belakang Hamilton dan Rosberg.

Direktur teknis Ferrari, James Allison, berkata, "Kami memiliki penampilan di bawah rata-rata dan ini adalah kesempatan yang baik untuk bangkit kembali. Kami sedang liburan musim panas sekarang selama dua minggu sambil mengingat ini dan mengharapkan yang lebih baik nantinya. Rasanya tidak mungkin kami memiliki penampilan seperti ini dalam balap-balap mendatang, tetapi kami belum menunjukkan apa yang mampu kami lakukan belakangan ini. Jadi, semoga kami akan sedikit lebih kompetitif selama sisa musim."

Ketua tim Ferrari, Maurizio Arrivabene mengatakan dia mengharapkan pertempuran surut dan mengalir sepanjang musim. Namun, dia mengakui bahwa Mercedes akan sulit dikalahkan. "Mereka tim yang terkuat, saya tahu itu. Mobil Mercedes bagus dalam segala hal dan kami mengantisipasi adanya balap yang baik dan buruk sepanjang musim, meskipun saat ini kami menuju ke arah yang baik," katanya. "Pada awal musim, ada kesenjangan yang cukup besar. Ketika kami sudah hampir mengejar, mereka melesat pergi lagi. Cerita sepanjang musim ini akan seperti itu."

Arrivabene memanfaatkan kemenangan Vettel untuk menggali sedikit mengenai ketua non-eksekutif Mercedes, Niki Lauda, mengikuti komentar kritis dari Austria. Lauda, yang memenangkan kejuaraan untuk Ferrari pada 1975 dan 1977, telah menyalahkan Ferrari atas kurang kompetitifnya Ferrari ketika dihadapkan dengan tuduhan bahwa dominasi Mercedes membuat F1 membosankan. "Bagaimana ini menjadi salah Mercedes jika Ferrari lebih mementingkan spaghetti daripada meningkatkan performa mobil mereka di jalur balap?" komentar Lauda.

Setelah balap pada hari Minggu, Arrivabene mengatakan, "Saya orang Italia, tetapi saya tidak suka spaghetti. Saya lebih suka pizza all'arrabiatta, itu makanan kesukaan saya. Kami mendemonstrasikan kemampuan kami dengan kaki tetap di tanah dan kepala tertunduk. Kami bisa belajar dan melakukan semuanya dengan baik."