Renault Bisa Lebih Fokus Usai Berpisah dengan Red Bull

Berita F1: Setelah akhirnya resmi mengakhiri hubungan kerja sama dengan Red Bull mulai musim depan, Renault justru merasa bersyukur karena program Formula 1 mereka akan semakin terfokus usai terbebas dari "permintaan aneh" dari mantan mitra mereka itu.

Musim ini menandai berakhirnya hubungan antara Red Bull-Renault. Setelah melalui beberapa balapan di musim ini skuat minuman berenergi ini akhirnya memilih untuk bekerja sama dengan Honda.

Meskipun Bos Renault, Cyril Abiteboul, sempat menyayangkan keputusan Red Bull tersebut, namun baru-baru ini Abiteboul mengungkapkan bahwa tim pabrikan asal Prancis ini merasa lega karena tak lagi harus bekerja keras menyesuaikan mesin dengan permintaan kebutuhan aero dinamika Red Bull.

Sebelumnya, dalam proses pengembangan mesin, Renault juga mendapat tugas tambahan untuk menggelar tes khusus untuk Red Bull karena tim tersebut memiliki pemasok bahan bakar yang berbeda dengan Renault dan juga satu pelanggan Renault lain, McLaren.

Dengan lepasnya Red Bull, Renault kini memiliki tugas yang lebih ringan. Abiteboul bahkan mengakui bahwa kini tim pabrikannya bisa lebih fokus lagi dalam mengembangkan mesinnya.

"Ketika kami harus mencari titik kompromi antara kebutuhan McLaren, tim pabrikan kami sendiri, dan Red Bull, terkadang hal itu membuat kami kehilangan banyak waktu dan juga membuat kami kebingungan," jelas Abiteboul dilansir dari Motorsport.com.

"Kami [dan Red Bull] sebenarnya sudah tahu cara supaya hubungan kerja sama ini bisa berjalan sangat baik. Proses kerjanya sudah disusun secara matang, begitu juga dengan komunikasinya.

Tak hanya itu, Bos Renault itu juga mengungkapkan bahwa tak jarang Red Bull memberikan permintaan yang aneh-aneh.

"Kami sering kali harus menghabiskan waktu dan energi untuk menangani permintaan dari mereka, yang terkadang bisa terdengar aneh.”

Red Bull memang menjadi salah satu tim yang memiliki sasis terbak di ajang Formula 1 dalam kurun waktu sepuluh waktu terakhir ini. Menurut Abiteboul hal itulah yang menjadi alasan mengapa Red Bull sering melontarkan permintaan yang aneh-aneh.

"[Berakhirnya kerja sama dengan Red Bull] akan memungkinkan kami untuk fokus. Jadi itu yang akan jadi perubahan terbesarnya," pungkasnnya.

Artikel Tag: GP Inggris, Sirkuit Silverstone, F1 2018, Renault, Red Bull, Honda, f1 2019