Red Bull Mulai Realistis Soal Peluang Max Verstappen Juarai F1 2021

Berita F1: Red Bull Racing kini memilih untuk realistis soal peluang Max Verstappen menjuarai F1 2021 usai melihat kecepatan impresif Lewis Hamilton di trek lurus.

Dengan tiga balapan yang tersisa di kejuaraan F1 2021, keunggulan Max Verstappen di klasemen pebalap kini terpangkas dari 19 poin menjadi tinggal 14 poin atas Lewis Hamilton. Hamilton mampu memangkas jarak dengan Verstappen sekaligus mengubah situasi persaingan usai memenangi GP Brasil.

Beberapa pekan lalu, di GP Turki, pebalap asal Inggris itu sepertinya mampu membalikkan keadaan. Ia melakukan pergantian komponen Internal Combustion Engine (ICE) pada mesin mobil dan sukses membuat Red Bull Racing kewalahan saat melewati trek lurus.

Situasi tersebut juga sekaligus menjadi peringatan bagi Die Roten Bullen. Utamanya soal potensi power unit (PU) Mercedes-AMG F1 M12 yang terpasang pada mobil W12.

Pihak Red Bull sudah meminta Federation Internationale de l'Automobile (FIA) untuk memberikan penjelasan terkait mesin yang digunakan The Silver Arrows. Mereka menduga upgrade yang dilakukan oleh pabrikan asal Jerman itu telah memberi keuntungan yang jauh lebih besar.

“Superioritas mesin mereka, kami tidak mengetahui dari mana asalnya. Kami tidak mampu melakukan apapun untuk menandingi mereka,” ucap Christian Horner, selaku prinsipal Red Bull, dikutip dari Motorsport.com.

“Kami meminta FIA untuk memeriksa mesin mereka. Karena, saat kecepatan di trek lurus mampu lebih kencang daripada saat Anda membuka Drag Reduction System (DRS), itu sebuah performa yang cukup impresif,” ia mengungkapkan.

Setelah gelaran GP Turki, GP AS dan GP Meksiko, Max Verstappen menunjukkan seolah dirinya adalah satu-satunya kandidat kuat peraih gelar juara dunia F1 2021. Saat itu, tak terdengar kabar bahwa Hamilton berencana untuk mengganti mesin mobil hingga akhirnya hal tersebut dilakukan di GP Brasil.

“Hamilton 27 km/jam lebih cepat di trek lurus. Ia mampu naik 15 posisi dalam 24 lap Sprint Race,” kata Helmut Marko, sang penasihat Red Bull.

“Jika Mercedes mampu mempertahankan PU mereka sampai balapan terakhir, itu tidak akan bagus buat kami. Mercedes tahun ini selalu mengalami keausan luar biasa pada mesin setelah dua atau tiga balapan,” ia menambahkan.

“Mesin mereka sangat bertenaga dan ini menjadi senjata yang sangat kuat sirkuit-sirkuit cepat akan segera kami jalani,” lanjutnya.

Marko memberikan analisis tersebut bukan hanya sekadar bicara. Ia memprediksi Lewis Hamilon akan difavoritkan sebagai pemenang di Losail dan Jeddah Corniche meskipun semua pebalap tidak memiliki data yang mendetail untuk kedua trek tersebit.

Jika Hamilton mampu merebut podium tertinggi di dua balapan berikutnya dan Verstappen finis kedua, mereka akan sama-sama tampil di balapan penutup musim, GP Abu Dhabi, dengan poin yang sama.

Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, F1 2021