Pierre Gasly Bakal Start dari Pit Lane Usai Ganti Power Unit

Penulis: Abdi Ardiansyah

Minggu 12 Sep 2021, 20:06 WIB

Berita F1: Pierre Gasly terpaksa memulai perlombaan utama GP Italia dari pit lane karena memakai power unit mobil baru akibat crash dengan Daniel Ricciardo di Sprint Race.

Pierre Gasly Telah Memulai Negosiasi dengan Williams

Pierre Gasly sukses finis di urutan keenam dalam sesi kualifikasi GP Italia (10/9). Tetapi, pada lap pertama balapan Sprint Race, Sabtu (11/9), ia terlibat insiden kecelakaan dengan pebalap McLaren, Daniel Ricciardo.

Sayap depan mobil AT02 miliknya pun mengalami kerusakan setelah kontak dengan roda belakang mobil MCL35M geberan Ricciardo di Tikungan 1 Sirkuit Monza dan membuat pebalap asal Prancis itu kehilangan kendali dan menabrak tembok pembatas lintasan.

Karena gagal menyelesaikan Sprint Race, Gasly akan memulai balapan utama GP Italia dari baris terakhir. Mengingat AlphaTauri tak memiliki apapun untuk dipertaruhkan dan tidak akan mengalami kerugian, mereka pun memanfaatkan situasi tersebut dengan memilih untuk memasang mesin (power unit) baru.

Delegasi teknis FIA, Jo Bauer menegaskan jika kendaraan Pierre Gasly sudah dibekali dengan mesin baru, turbocharger, MGU-H, MGU-K, elektronik kontrol dan unit penyimpanan energi. AlphaTauri juga memasang girboks baru yang kian memperparah penalti grid yang diterima Gasly. Selain itu karena Honda memilih untuk menyesuaikan dengan spesifikasi penyimpanan energi yang berbeda, pebalapnya itu akan diminta untuk start dari pit lane.

Setelah melakoni Sprint Race, Gasly sadar bahwa dirinya bakal kesulitan untuk bisa memperjuangkan poin di balapan utama, mengingat Monza adalah trek yang membuat para pebalap kesulitan menyalip..

"(Saya lihat) Lewis (Hamilton) benar-benar kesulitan, dia tak bisa melewati Lando (Norris)," kata pilot 25 tahun tersebut di hadapan media,” kata Gasly dilansir dari Motorsport.com.

"Sama dengan Alpine dan Aston Martin sangat dekat di banyak lap, namun tetap tidak menyalip. Kami tahu akan sangat sulit untuk kembali (ke zona poin). Pada akhirnya tak akan berarti apa-apa jika Anda finis P18, P15 atau P11,” ia mengungkapkan.

"Kami tentu perlu mencoba segalanya untuk setidaknya bisa mencetak satu poin," tukasnya.