Mick Schumacher: Saya Bisa Saja Kehilangan Nyawa Saat Kecelakaan di Jeddah

Berita F1: Mick Schumacher menyebut kecelakaan yang ia alami di Sirkuit Jeddah, lokasi GP Arab Saudi, bisa saja menghilangkan nyawanya jika terjadi 20 tahun yang lalu.

Pada sesi kualifikasi GP Arab Saudi, Mick Schumacher mengalami kecelakaan yang cukup mengerikan pada Tikungan 10 Sirkuit Jeddah dalam kecepatan 250 km/jam. Bahkan, mobilnya berhenti usai Tikungan 12 yang menyebabkan bagian girboks terlepas ketika marshal mencoba untuk melakukan evakuasi dengan menggunakan crane.

Setelah dilarikan ke pusat medis sirkuit, putra Michael Schumacher itu langsung dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan helikopter untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Mick Schumacher lantas dinyatakan dalam kondisi baik-baik saja setelah mendapat perawatan dan diizinkan meninggalkan rumah sakit pada malam hari.

“Saya merasa baik-baik saja, tidak merasakan sakit apa pun,” katanya dikutip dari Motorsport.com.

“Ini menunjukkan seberapa aman mobil yang kami kendarai saat ini. Seorang pebalap tidak akan bisa selamat dari kecelakaan seperti itu pada 20 tahun lalu. Jadi, terima kasih kepada semua orang yang meningkatkan keselamatan,” ia mengimbuhkan.

Meski ia dinyatakan dalam kondisi baik, pebalap asal Jerman itu tak bisa mengikuti balapan utama GP Arab Saudi karena mobilnya harus diperbaiki.

“Ini menarik karena banyak waktu ketika Anda jatuh atau terjadi kesalahan, rasanya waktu berjalan lebih lambat,” ujar Schumacher.

“Saya menyadari akan menghantam dinding dengan keras dan saya tahu saya harus mempersiapkan diri untuk kecelakaan. Saya tidak beruntung karena saya bisa mencapai Q3, tetapi sekarang kami harus melakukannya di Melbourne,” lanjutnya.

Formula 1 sendiri telah mengambil langkah maju untuk meningkatkan keamanan mobil dan bobot mobil juga meningkat menjadi 43 kilogram.

Mobil musim ini pun dinilai jauh lebih aman, tapi semua juga tergantung kondisi trek. Pebalap Red Bull Racing, Sergio Perez, pun sempat mengatakan Sirkuit Jeddah merupakan lintasan paling berbahaya di kalender balap musim ini.

“Saya pikir, kami memiliki banyak hal untuk diperhatikan. Saya tidak tahu apa yang terjadi berikutnya, tapi jika kami kembali, kami harus membicarakan sesuatu yang serius tentang itu,” ucap Schumacher.

Sirkuit Jeddah merupakan salah satu trek berkarakter cepat di kalender balap F1 dengan jumlah tikungan terbanyak dibandingkan lintasan lainnya.

Namun, konsep sirkuit jalan raya membuat trek yang baru diresmikan tahun lalu itu semakin berbahaya karena pebalap langsung berhadapan dengan dinding pembatas. Hal tersebut meningkatkan risiko terjadi kecelakaan parah di Jeddah.

Artikel Tag: mick schumacher, Haas, F1 2022, GP Arab Saudi