Merasa Frustasi, Magnussen Berharap Mesinnya Meledak

Berita F1: Sadar betul sudah tak punya harapan merebut poin di GP Monako, Kevin Magnussen mengakui bahwa ia sempat berharap mesin mobilnya meledak.

Kevin Magnussen memulai balapan dari posisi yang cukup apik, ia start dari urutan grid kelima di belakang pebalap-pebalap tim unggulan. Namun ia langsung kehilangan posisi oleh Daniel Ricciardo selepas start.

Magnussen kemudian merosot ke posisi belakang setelah melakukan pit stop lebih awal dibandingkan rival-rivalnya.

Pebalap asal Denmark itu akhirnya hanya bisa melintasi garis finis di urutan ke-12, tetapi turun dua posisi lagi setelah dianggap mengambil keuntungan saat bertarung dengan Sergio Perez.

Magnussen mengaku sudah sadar sejak berakhirnya periode Safety Car bahwa ia bakal menjalani sisa balapan tanpa ada harapan merebut poin. Hal itulah yang membuatnya merasa frustasi hingga berharap mesinnya meledak.

"Saya berharap mesin saya meledak," aku Magnussen seperti dilansir dari Motorsport. "Hasil hari ini sangat mengecewakan, terlebih setelah kami tampil kuat sepanjang pekan, dan tim telah bekerja dengan luar biasa.”

"Mereka sudah memberikan alat yang saya butuhkan untuk tampil apik.”

"Saya merasa kasihan dengan mereka semua. Saya tidak mau mengambil kesimpulan atas apa yang terjadi. Saya sangat kecewa pada diri saya sendiri."

Magnussen memahami bahwa memang tidak mudah bagi timnya untuk selalu mengambil keputusan yang tepat saat balapan.

"Banyak hal terjadi dengan sangat cepat, Anda harus mengambil keputusan dalam sepersekian detik saja. Terkadang itu berakhir dengan baik, dan terkadang itu berakhir dengan buruk.”

"Kita harus mengapresiasi orang-orang ini. Mereka bekerja di bawah banyak tekanan, dan saya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa. Tetapi jelas ini hasil yang sangat mengecewakan."

Artikel Tag: Haas, f1 2019, gp monako, Kevin Magnussen