Kalah dari Sainz, Charles Leclerc Gagal Jadi Bintang Utama Ferrari  

Berita F1: Charles Leclerc dinilai tak bisa memenuhi ekspektasi banyak orang, yakni menjadi bintang baru Ferrari, usai dikalahkan oleh Carlos Sainz di F1 2021.

Pada saat Carlos Sainz baru saja bergabung dengan Ferrari di awal musim 2021, banyak yang mengira bahwa pria asal Spanyol itu akan berperan sebagai pebalap kedua. Namun kenyataan justru berkata lain.

Sainz tanpa diduga langsung nyetel dengan mobil SF21. Pada seri GP Monako 2021, ia bahkan sukses menapaki tangga podium.

Pebala berusia 27 tahun itu kemudian mencetak podium lainnya di GP Hungaria, GP Rusia dan GP Abu Dhabi. Prestasi tersebut pun mengantarkannya untuk menempati peringkat kelima klasemen akhir pebalap F1 2021.

Sebaliknya sang tandeman, Charles Leclerc, justru kesulitan meraih hasil bagus. Sepanjang musim lalu, ia hanya bisa meraih satu podium, tepatnya setelah finis kedua di seri GP Inggris.

Setelah sempat diprediksi bakal menjadi bintang utama dalam perkembangan Ferrari di F1 2021, pria asal Monako itu justru terlempar dari lima besar klasemen pebalap. Ia gagal tampil gemilang seperti pada musim 2019 yang merupakan tahun pertamanya membela pabrikan asal Maranello itu.

Melihat hal tersebut, penasihat Red Bull Racing, Helmut Marko, menilai Charles Leclerc belum terlihat seperti sosok pebalap yang mampu memenuhi ekspektasi banyak orang.

"Carlos (Sainz) adalah pebalap yang sangat bagus. Hanya saja, alasan mengapa ia tak bisa promosi ke Red Bull Racing hanya karena beberapa faktor saja," ujar Marko, dilansir dari Motorsport.com.

"Tapi dia memperlihatkan bahwa Leclerc mungkin bukanlah pebalap jenius seperti yang kita bayangkan, karena dia memang belum memenuhi ekspektasi banyak orang,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dengan adanya regulasi baru yang akan diberlakukan pada kejuaraan F1 2022, Marko menilai Sainz bisa menjadi salah satu pebalap yang ikut bersaing dalam memperebutkan gelar juara.

"Regulasi baru tahun ini membuat jalannya balapan sulit diprediksi. Jika Ferrari menemukan formula terbaik dengan mobil barunya, bukan tidak mungkin Carlos (Sainz) akan bersaing memperebutkan gelar juara," ucap Marko.

Artikel Tag: Charles Leclerc, Ferrari, Red Bull, Helmut Marko, F1 2022, Carlos Sainz