Kabar Buruk, Nyck de Vries Tersandung Masalah Hukum

Berita F1: Nyck de Vries dituntut oleh Investrand, sebuah perusahaan investasi asal Belanda, karena dianggap sengaja tak memberikan info lengkap soal pendapatannya.

Tahun ini Nyck de Vries akan memulai perjalannya di F1 bersama AlphaTauri. Namun kabar buruk baru saja datang dari pria berusia 27 tahun, ia terlibat masalah hukum dengan salah satu investornya.

Sang pebalap digugat oleh Jeroen Schothorst soal pinjaman uang senilai 250 ribu euro atau setara dengan Rp 4,1 miliar (kurs 1 euro senilai Rp 16.408 per 19 Januari 2023). Pinjaman itu diambil De Vries dari perusahaan investasi milik Schothorst, Investrand, pada 2018 lalu. Uang tersebut lantas digunakan untuk mengamankan kursi di Prema Racing saat kejuaraan Formula 2 2018.

Schothorst kemudian juga menuduh bahwa De Vries melakukan pelanggaran kesepakatan. Salah satu poin pasalnya menyebutkan, pinjaman bakal diangsur dari pendapatan pria asal Belanda itu jika bisa tembus ke Formula 1 sebagai pebalap reguler, maksimal sampai musim 2022. Jika melewati waktu tersebut, poin dalam pinjaman dianggap hangus.

Namun hingga musim 2022, ada masalah karena De Vries masih belum mendapat kursi reguler di ajang jet darat sebelum akhirnya gabung dengan AlphaTauri untuk F1 2023.

Ia kabarnya sudah membayar bunga total sebesar 190 ribu euro (Rp 3,1 miliar) dari utang tersebut, dengan asumsi dirinya lepas dari pernjanjian karena tak mendapat kursi reguler hingga 2022. Namun Schothorst mengklaim di persidangan, bahwa eks pebalap Formula E itu tidak memberikan informasi dengan benar dan lengkap soal pendapatannya.

Schothorst lantas meminta detail gaji Nyck de Vries 2018, termasuk kontrak baru dengan AlphaTauri.

"Izinkan kubilang bahwa sangat fantastis bagi Nyck telah sukses sebagai pebalap Formula 1 dan ada dua pebalap Belanda di F1 Belanda pada Agustus," ungkapnya dikutip dari Autosport.

"Kami berinvestasi dalam karier De Vries pada saat yang genting dan ketika tidak ada orang lain yang ingin melakukannya lagi. Kami sekarang memiliki pendapat berbeda tentang interpretasi perjanjian yang kami buat satu sama lain saat itu," ia mengimbuhkan.

De Vries lalu menyangkal segala tuduhan dari Jeroen Schothorst dan mengaku telah memberikan semua detail kontraknya. Pengacaranya pun bersikeras bahwa perjanjian sudah hangus setelah 2022. Ia lalu menduga Schothorst sengaja membawa sang klien ke meja hijau lantaran sakit hati sebab pernah ditolak ketika menawarkan diri menjadi manajer pribadi.

Artikel Tag: Nyck de Vries, AlphaTauri, F1 2023