Insinyur Mobil F1 Kondang ini Kembali Termotivasi Bersama Red Bull

Berita F1: Dalam persiapan jelang musim Formula 1 2019, Red Bull menyebut telah menemukan cara untuk membuat sang direktur teknis, Adrian Newey, kembali termotivasi merancang mobil terbaik untuk skuat Milton Keynes itu.

Newey yang merupakan salah seorang insinyur terbaik di F1 itu menjabat sebagai direktur teknis di Red Bull. Namun dalam beberapa tahun terakhir ini, fokusnya terbagi karena menangani sejumlah proyek lain, seperti balap perahu layar Piala Amerika dan mobil hypercar Valkyrie dari Aston Martin.

Pada 2017 lalu, bersamaan dengan diperkenalkannya regulasi downforce yang lebih tinggi, Newey kembali menaruh perhatiannya kepada Red Bull.

Menurut konsultan Red Bull, Helmut Marko, keputusan berganti mesin dari Renault ke mesin garapan Honda juga membuat Newey semakin termotivasi. Ditengah padatnya jadwal, Newey juga diberi kebebasan mengatur jadwal pekerjaannya.

“Newey sudah tidak mau lagi bekerja dengan jam kerja biasa,” ujar Marko. “Sekarang dia bekerja untuk kami dengan basis per hari. Dia sangat kagum dan tertarik dengan proyek Valkyrie.”

“Jika Newey tahu Anda tidak punya peluang dengan mesin yang Anda miliki, maka dia tidak akan bekerja seperti biasa. Dia mengunjungi Pusat Pengembangan Honda di Sakura [pada Desember lalu].”

Adrian Newey merupakan salah satu direktur teknis yang sangat mumpuni, ia pernah mengantarkan Williams dan McLaren meraih juara dunia F1 di era 90an.

Marko juga menegaskan bahwa pria 60 tahun itu adalah aset besar Red Bull dalam ambisi mereka untuk kembali merebut gelar juara dunia. Skuat asal Austria itu pernah merajai F1 dengan empat gelar ganda antara 2010-2013.

Kontrak Newey bersama Red Bull akan habis pada penghujung tahun ini. Kabarnya, pria asal Inggris itu pernah dirayu bergabung oleh tim rival, seperti Ferrari dan Renault.

“Newey adalah faktor krusial. Ketika ada aturan aerodinamika baru, kami seperti tersesat. Baru di Barcelona mobil kami kembali kompetitif,” tambahnya.

“Itulah Newey. Dia bisa melihat apa yang salah, bahkan ketika masih dalam tahap desain, tanpa ada data teknis,” puji Marko.

Artikel Tag: f1 2019, Red Bull, Honda