Gunakan Mesin Baru, Max Verstappen Bakal Start Paling Belakang di GP Rusia

Berita F1: Usai Red Bull memutuskan untuk mengganti mesin mobil Max Verstappen, pebalap asal Belanda itu pun bakal start dari posisi terakhir di balapan utama GP Rusia.

Nasib kurang beruntung menimpa Max Verstappen pada akhir pekan balap di Sochi. Ia akan berada di grid paling belakang saat memulai balapan utama GP Rusia setelah di sela-sela latihan bebas kedua (FP2), Jumat (24/9), Red Bull Racing mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengganti beberapa komponen pada power unit (PU) Honda RA621H.

Pebalap asal Belanda tersebut menyambangi Sochi dengan status sebagai pemimpin klasemen pebalap. Tetapi ia hanya unggul lima poin atas sang juara dunia tujuh kali, Lewis Hamilton.

Sebelumnya, Verstappen sudah dipastikan bakal mendapatkan penalti penurunan tiga grid setelah dinyatakan sebagai pihak yang bersalah dalam insiden kecelakaan yang melibatkan dirinya dan Hamilton di seri GP Italia dua pekan lalu.

Dalam keterangan resminya, Red Bull mengaku telah melakukan penggantian pada Internal Combustion Engine (ICE) alias mesin konvensional, turbo, MGU-H, MGU-K, energy store, kontrol elektronik, dan knalpot.

Penalti pun dijatuhkan karena Max Verstappen sudah memakai setiap komponen tersebut lebih dari batas maksimal yang telah ditentukan dalam semusim.

Di belakang nanti, pebalap berusia 23 tahun itu akan didampingi oleh Charles Leclerc yang juga dihukum karena masalah serupa.

Ferrari mengungkapkan bahwa mereka mengganti beberapa komponen baru pada PU Ferrari 065/6 serta memakai sistem hybrid spesifikasi terbaru.

Situasi tersebut tentu saja membuat peluang Mercedes untuk meraih podium utama di Sochi semakin besar. Seperti diketahui, pabrikan asal Jerman itu selalu memenangi seri GP Rusia sejak ajang tersebut digelar kali pertama pada musim 2014.

Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull Racing, F1 2021, gp rusia