GP Austria Tunjukkan Bahwa F1 Tak Hanya Didominasi Mercedes

Berita F1: Menurut Bos Mercedes, Toto Wolff, keseruan balapan GP Austria seakan menepis kritikan yang menyudutkan bahwa Mercedes tak bisa terkalahkan.

Delapan kemenangan beruntun telah diraih oleh tim Mercedes, termasuk pada balapan yang dihelat di Paul Ricard, Prancis. Kala itu, Lewis Hamilton kian tidak terbendung yang memicu reaksi negatif karena Grand Prix di Prancis tersebut dianggap sebagai salah satu balapan yang paling membosankan.

Akan tetapi, situasi berbeda terjadi di GP Austria. Mercedes justru kesulitan tampil maksimal akibat masalah pendinginan, dan membuat balapan lebih seru serta persaingan menjadi lebih terbuka.

Setelah duel yang mengundang kontroversi melawan Charles Leclerc dari tim Ferrari, Max Verstappen dan Red Bull akhirnya sukses keluar sebagai pemenang. Ini juga menjadi kemenangan pertama Honda di era turbohibrida V6.

Kritikan pedas itu tak pelak membuat sang bos Mercedes ikut berkomentar, menurutnya hasil di Sirkuit Red Bull Ring seakan membungkam kritikan tersebut.

"Menurut saya, semua orang yang menggunakan kata-kata kasar dalam retorika mereka harus mengingat balapan ini setiap kali mereka ingin mengeluh lagi. Kita tidak seharusnya menjatuhkan olahraga ini, apalagi ketika balapan berikutnya berjalan seru, spektakuler, meriah, penuh kontroversi, dan fantastis," ujar Toto Wolff

Walau timnya meraih hasil yang kurang memuaskan, Wolff mengatakan balapan di Austria menjadi hal positif untuk F1. Ia juga memuji Pirelli yang tidak tunduk pada permintaan Red Bull dan Ferrari untuk beralih lagi ke spesifikasi 2018.

"Ini adalah hari yang baik buat F1," tutur Wolff. "Balapan berjalan fantastis, dan saya juga ingin mengucapkan 'bravo' kepada Pirelli. Mereka tidak gentar meski ditekan dengan sejumlah manipulasi dan tetap menyediakan produk yang bisa kami maksimalkan hingga akhir balapan.”

“Tahun lalu ada masalah ban melepuh, tapi ban tahun ini bagus. Jadi sungguh lucu ketika tim-tim yang paling banyak mengeluh adalah tim-tim yang mati-matian berusaha memaksimalkan ban ini sampai akhir ini."

Artikel Tag: Mercedes, f1 2019, Ferrari, Red Bull, GP Austria