Ferrari Makin Kokoh di P3 Klasemen Konstruktor Usai GP Brasil

Berita F1: Ferrari mampu menunjukkan penampilan kuat di gelaran GP Brasil dan membawa pulang 19 poin tambahan yang membuat mereka makin kokoh di P3 klasemen konstruktor.

Duo Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, mampu menunjukkan penampilan impresif pada gelaran GP Brasil. Sainz start dari urutan ketiga, sementara Leclerc memulai balapan dari posisi keenam.

Carlos Sainz sempat berkontak dengan pebalap McLaren, Lando Norris, saat menuju tikungan pertama Sirkuit Interlagos.

“Ini sangat aneh, karena saya pikir saya melakukan start yang sama (seperti Sprint Race), dengan prosedur sama, namun untuk beberapa alasan saya tidak mengerti kami memicu banyak wheelspin,” ucap Sainz dilansir dari Formula1.com.

“Kami perlu menganalisis apa yang terjadi –jika ada yang aneh dengan kopling atau ban– karena saya harus finis lima besar, itu yang saya incar (dalam GP Brasil),” ia menambahkan.

Pebalap asal Spanyol itu pun harus puas finis di urutan keenam, tepat di belakang Leclerc. Sedangkan Norris menempati urutan ke-10, setelah sempat mengalami puncture akibat menyenggol sayap depan mobil Sainz.

"Itu adalah garis tipis antara siapa yang berubah menjadi siapa," kata Sainz.

“Jelas belokannya ke kiri dan saya menahan bagian dalam, tapi saya tak berpikir sengaja melakukan sesuatu terhadapnya,” jelasnya.

“Menurut saya, dia (Norris) berbelok sedikit lebih awal ke Tikungan 1 dan kami terjebak. Tapi itu insiden balap, maaf jika saya melakukan kesalahan, namun jujur saya pikir saya tidak melakukannya,” pilot 27 tahun tersebut menambahkan,” ia melanjutkan.

Sementara itu, Charles Leclerc mampu mengamankan posisis kelima di seri GP Brasil. Tidak seperti di seri GP Meksiko, Ferrari sama sekali tak terganggu oleh AlphaTauri dalam pertarungannya melawan McLaren.

Dengan tambahan 19 poin yang didapatkan Sainz dan Leclerc, pabrikan asal Maranello itu kian menjauh dari kejaran McLaren dalam perburuan peringkat ketiga konstruktor F1 2021.

Artikel Tag: gp brasil, F1 2021, Ferrari, McLaren